Berita Nasional Terkini

Prediksi Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat: Magang Dulu di Pemerintahan Jokowi

Prediksi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat: Magang dulu di Pemerintahan Jokowi.

X Prabowo
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Prediksi calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat: Magang dulu di Pemerintahan Jokowi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat menilai ada beberapa sosok yang diprediksi kuat akan masuk kabinet Prabowo Gibran.

Pembahasan seputar siapa saja yang mengisi Kabinet Prabowo Gibran terus menjadi sorotan. 

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Presiden Wapres 2024-2029 Diumumkan KPU RI dan Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganalisis bahwa pelantikan dua orang dekat Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebagai wakil menteri (wamen) bertujuan untuk menambah pengalaman.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 18 Juli 2024.

Dua dari wamen yang dilantik merupakan orang dekat dari Prabowo Subianto. Thomas Djiwandono adalah keponakan Prabowo.

Sedangkan Sudaryono yang dilantik menjadi Wamentan adalah mantan sekretaris pribadi (sespri) Prabowo.

Ujang pun menduga bahwa pengalaman itu diperlukan karena kemungkinan keduanya bakal ambil peranan dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depannya.

"Pelantikan dua kader dari Gerindra itu orangnya prabowo ya untuk magang mereka, agar punya portofolio, agar punya pengalaman di pemerintahan sehingga bisa jadi nanti di kabinet Prabowo-Gibran mereka akan diposisikan sebagai menteri di posisinya masing-masing,” kata Ujang kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

“Ini selain untuk memuluskan masa transisi pemerintahan, juga proses magang buat mereka untuk disiapkan jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Bisa jadi seperti itu karena tidak mungkin ujug-ujug dilantik kalau tidak ada maksud dan tujuan,” ujarnya lagi.

Namun, dia menyayangkan pelantikan wamen yang dilakukan Presiden Jokowi karena dilakukan jelang tiga bulan masa pemerintahannya berakhir.

Sebab, kinerja para wamen tersebut akhirnya jadi tidak terlihat.

KABINET PRABOWO GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
KABINET PRABOWO GIBRAN - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

Meskipun, Ujang mengatakan, pelantikan menteri atau wamen adalah hak prerogatif dari presiden sehingga bisa kapan pun mengangkat pembantunya di pemerintahan.

“Jadi tidak ada ukuran memang. Tapi kan ada ukuran standar kebijakan dan kebajikan bersama. Ukurannya misalkan, mustinya jauh-jauh hari, satu tahun sebelumnya agar bisa misalkan kerjanya bagus, agar bisa terlihat kinerjanya dan produknya apa yang dilakukan. Tapi lagi-lagi karena ini kepentingan politik, keputusan politik ya suka-suka yang berkuasa,” katanya.

Tukar guling Pilkada Jateng

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved