Berita DPRD Samarinda
DPRD Samarinda Intensifkan Pengawasan Sekolah, Pastikan Kualitas Pendidikan di Ibukota Kaltim
Sani yang juga seorang guru, memahami betul tantangan yang dihadapi para pendidik. Sebab itu, dirinya juga menyoroti pentingnya peran guru
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebagai upaya menjamin pelaksanaan pendidikan yang efektif dan berkualitas, secara rutin DPRD Samarinda terus memantau ketat kinerja sekolah-sekolah di ibukota Kalimantan Timur yakni Kota Samarinda.
Hal ini diakui oleh Wakil Ketua Komisi IV Sani Bin Husain. Sani menegaskan, setiap adanya laporan dari masyarakat atau pihak sekolah, DPRD tak segan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.
“Setiap ada aduan masyarakat ke dewan ini kami cek dulu ke Disdikbud. Setelahnya Disdikbud yang melakukan pengecekan ke sekolah tersebut,” ujar Sani.
Selain pengawasan rutin, Komisi IV juga secara proaktif melaksanakan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara langsung, terutama yang memiliki masalah dan menjadi laporan dasar dari aduan masyarakat.
Baca juga: Anggota DPRD Samarinda Sani Usulkan Pengadaan Bus Sekolah untuk Tekan Angka Kecelakaan Lalulintas
“Untuk menangani setiap masalah memang tidak bisa diambil secara sepihak saja. Seperti tahun lalu, kami pernah mendatangi sekolah-sekolah dengan membawa Disdikbud. Akhirnya masalah tersebut selesai,” tambahnya.
Di samping itu, Sani yang juga seorang guru, memahami betul tantangan yang dihadapi para pendidik. Sebab itu, dirinya juga menyoroti pentingnya peran guru dalam mengatasi berbagai permasalahan di sekolah.
Ia mengajak para guru untuk lebih sabar dan bijaksana dalam menghadapi perilaku siswa yang mungkin menyimpang.
“Anak-anak ini sebenarnya baru belajar, jadi jangan dimarahi, nanti mereka putus asa. Maka kita harus sabarkan diri,” tegasnya.
Baca juga: DPRD Samarinda Minta Pemkot Prioritaskan Bus Sekolah, Bisa Melatih Kedisiplinan Siswa
Sani juga mengingatkan agar tidak serta merta menyalahkan guru jika terjadi masalah di sekolah.
"Setiap situasi memiliki konteks yang berbeda. Bisa saja ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi saat itu, seperti kondisi emosional guru atau siswa," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.