Tribun Kaltim Hari Ini

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik akan Tutup Destinasi Pulau Kakaban Berau

Menurut Akmal, jangan hanya karena ingin memuaskan keinginan, tetapi justru melakukan kerusakan yang mengancam aset berharga Danau Pulau Kakaban.

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
Dokumentasi Warga Berau
Keindahan wisata Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bakal tutup akses ke Pulau Kakaban, imbas laporan kerusakan kawasan konservasi akibat pariwisata ilegal. 

Bahkan, dalam kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno serta Ketua TP-PKK RI saat berkunjung ke Berau beberapa waktu lalu tidak diperkenankan untuk berenang dan menikmati Danau Pulau Kakaban, hanya sekedar masuk dan melihat sebagai bagian dari kunjungan kerja.

“Padahal Menparekraf kemarin ingin berenang, namun kita larang. Akhirnya hanya meninjau saja dan melihat-lihat,” terangnya.

Terkait pintu masuk, peresmian jalur traking baru di Danau Pulau Kakaban bukannya menambah jalur masuk. Akan tetapi akan dilakukan penutupan jalur masuk lama dan seluruh kegiatan melalui jalur masuk yang baru.

Jalur traking terbaru, memiliki panjang lintasan sekitar 400 meter dan memiliki kontur geografis yang lebih landai.

“Bahkan kita bangunkan 2 toilet disana, harapannya kalau sudah bisa dibuka, dijaga ketat wisatawan yang mau masuk harus bilas dahulu,” jelasnya.

Dengan adanya rencana pembentukan Tim Khusus sendiri, Ilyas menyambut baik perhatian Pemprov Kaltim untuk membantu menjaga aset mahal itu. “Saya setuju saja untuk menjaga jumlah yang masuk nanti,” ujarnya.

Baca juga: Disbudpar Berau Dua Kali Ambil Sampel Air Danau Pulau Kakaban akibat Menghilangnya Ubur-ubur

Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih menerangkan, sejatinya penutupan Danau Pulau Kakaban sudah dilakukan sejak lama, setidaknya sejak pertengahan Desember 2023 lalu. “Sudah lama itu (ditutup), sudah lama,” tegasnya.

Penutupan itu dengan cepat dilakukan karena hilangnya secara mendadak dan bersamaan seluruh ubur-ubur di Danau Pulau Kakaban, Berau.

Bahkan, beberapa peneliti telah datang untuk memeriksa dan memastikan penyebabnya. “Itu karena juga masa pemulihan, makanya kita tutup,” ujarnya.

(TribunKaltim.co/rap)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved