Bawaslu Kutim Sebut Ada 4 Hasil Pemetaan Kerawanan Pemilu untuk Pilkada 2024

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kutai Timur telah melakukan pemetaan kerawanan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 nanti.

Bawaslu Kutim sejak dini juga telah melakukan upaya pencegahan kerawan terhadap Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 nanti.

Pasalnya, Kutai Timur termasuk berkategori 'Rawan Sedang' dengan skor 33,14 persen untuk kerawanan Pemilu.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan strategi pencegahan guna memastikan penyelenggaraan pemilihan berjalan damai, aman dan berintegritas," ujar Komisioner Bawaslu Kutim, Agustinus Verdi, Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Informasi dan Tahapan Lomba Bedah Data APBD 2024, SMA Negeri 1 Sangatta Utara Lolos Nasional

Lanjutnya, adapun hasil pemetaan kerawanan Pemilu pada 2024 ini diantaranya adanya :

1. Gugatan hasil Pemilu atau Pilkada,

2. Money politic alias politik uang,

3. pelanggaran saat pemungutan suara, dan

4. pemungutan suara ulang.

Selain itu juga, bisa saja terjadi sengketa pada proses Pemilu atau Pilkada, pemilih yang tidak memenuhi syarat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN, TNI, dan Polri, serta intimidasi terhadap penyelenggara pemilu.

Atas pemetaan kerawanan Pemilu/Pilkada tersebut, maka terdapat upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh Bawaslu Kutim seperti pemberian pemahaman komprehensif kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu/Pilkada, memperkuat kerangka kerja sama dan transparansi antar pihak.

"Serta mensosialisasikan peran pengawasan partisipatif kepada masyarakat dan pemangku kepentingan," imbuhnya.

"Selain itu kita dapat mencegah praktik jahat di lingkungan masyarakat seperti politik uang dan penyebaran ujaran kebencian dalam Pemilu/Pilkada tahun 2024," pungkasnya.(*)