Kecelakaan Kerja di Proyek RDMP Lawelawe

Satu Korban Pekerja RDMP Lawe-Lawe yang Tewas Kecelakaan Kerja Dikenal Ramah dan Berjiwa Sosial

Duka mendalam menyelimuti warga Girimukti. Seorang pemuda aktif di Karang Taruna tewas dalam kecelakaan kerja proyek RDMP Lawe-Lawe, Penajam

|
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/POLRES PPU
KECELAKAAN KERJA RDMP - Duka mendalam menyelimuti warga Girimukti. Seorang pemuda aktif di Karang Taruna tewas dalam kecelakaan kerja proyek RDMP Lawe-Lawe, Penajam. (HO/POLRES PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Duka mendalam dirasakan warga Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) setelah salah satu warganya, Tri Mulyono (25), menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Lawe-Lawe, Rabu (29/10/2025).

Insiden yang menelan tiga korban jiwa tersebut mengguncang masyarakat setempat dan menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan pekerja subkontraktor dalam proyek strategis nasional.

Kepala Desa Girimukti, Hendro Jatmiko Sormin, membenarkan bahwa Tri Mulyono merupakan warga asli desa yang dikenal aktif dan ramah di lingkungan sosial.

“Benar, satu korban adalah warga kami. Dua lainnya pekerja pendatang,” ujarnya.

Menurut Hendro, Tri adalah sosok pemuda yang dikenal santun dan berjiwa sosial tinggi.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kerja di RDMP Lawe-Lawe Penajam, 3 Pekerja Tewas

Ia kerap terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat dan menjadi bagian dari Karang Taruna Girimukti.

“Saya kenal baik almarhum, akrab juga dengan anak itu. Dia aktif di kegiatan warga, terutama kalau ada gotong royong,” tutur Hendro, usai pulang Takjiyah dari rumah korban, Rabu (29/10/2025).

Tri Mulyono tinggal bersama ibunya di Desa Girimukti dan telah lama menetap di sana.

“Dia asli orang sini, kelahiran Girimukti. Usianya sekitar 25 tahun,” ujar Hendro.

Selain aktif dibeberapa kegiatan warga, korban juga tergabung dalam Karang Taruna Girimukti dan dikenal rajin berpartisipasi dalam kegiatan sosial bersama pemuda lainnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - 3 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor saat Galian Manual di Proyek RDMP Girimukti PPU

“Biasanya anak-anak sering kumpul di rumahnya. Anak ini nggak suka nongkrong di kafe, lebih suka kumpul di rumah saja,” ungkap Hendro.

Hendro mengaku terakhir kali bertemu korban sekitar dua minggu lalu, tanpa menyangka bahwa itu akan menjadi pertemuan terakhir mereka.

“Masih sempat ngobrol waktu itu. Nggak nyangka sekarang dengar kabar seperti ini,” ucapnya dengan nada sedih. 

Sementara itu, dua korban lainnya dalam insiden tersebut diketahui merupakan pekerja pendatang dari luar daerah.

Ketiganya merupakan tenaga kerja subkontraktor di proyek RDMP Lawe-Lawe yang tengah berlangsung di bawah pengawasan Pertamina.

Kecelakaan kerja itu terjadi pada Selasa sore (28/10/2025) dan kini sedang dalam tahap investigasi oleh pihak berwenang dan manajemen proyek. Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kejadian belum diumumkan secara resmi.

Namun, proses identifikasi dan penanganan jenazah para korban telah dilakukan sesuai prosedur keselamatan kerja (K3). (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved