Peringati Hari Anak Nasional, Srikandi Movement PLN Kunjungi Sekolah Alam Kampung Labanan Makmur

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bertepatan dengan momen hari anak nasional, Srikandi PLN UID Kaltimra memberikan bantuan sarana belajar dan pelatihan pupuk eco enzym untuk Sekolah Alam Kampung Labanan Makmur.

Ketua Srikandi PLN UID Kaltimra Rekha Fajarwati Al Khamdillah menjelaskan bantuan ini menjadi Bakti Srikandi PLN yang berkolaborasi dengan program TJSL (Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan) PLN UID Kaltimra untuk melaksanakan program Srikandi Sahabat Anak.

Menurutnya, pemberian sarana belajar kepada Sekolah Alam Labanan Makmur sangatlah tepat sasaran. Dimana salah satu fokus Srikandi Movement 2024 berorientasi pada pendidikan masyarakat sekitar lingkungan.

Baca juga: Program TJSL PLN Peduli Catat Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMK Nasional

““Apalagi saya melihat bahwa konsep Sekolah Alam ini unik ya, berbeda dengan sekolah alam yang lain, sekolah alam ini tidak memungut biaya dan memiliki tujuan yang luar biasa mulia karena penggiat pendidikan di sekolah ini semangatnya adalah bagaimana anak-anak diberikan kegiatan yang menarik minat mereka dengan tujuan menjauhkan pengaruh buruk gadget dan terhindar dari hal-hal yan bersifat negatif,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (24/7/2024).

Seperti yang Ia tahu, sekolah alam Labanan Makmur ini memberikan pembelajaran yang bersentuhan langsung dengan lingkungan. Dan memberikan kegiatan agar anak tidak tergantung dengan ponsel pintar.

“Tentu kami berharap dengan adanya bantuan, dapat bermanfaat, adek-adek bisa semangat belajar, dan silabus pendidikan yang diberikan semakin berkembang,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Sekolah Alam Labanan Makmur, Merlin.D,S.Pd.,M.Pd mengapresiasi adanya bantuan dari PLN melalui Srikandi Movement. 

Bantuan itu juga menjadi bantuan yang pertama bagi mereka.

“Kami sangat mengapreasiasi kepada PT PLN untuk meberikan bantuan dengan besar harapan bisa bermanfaat bagi sekolah alam Labanan Makmur,” ungkapnya.

Bantuan itu nantinya, akan digunakan untuk pemenuhan fasilitas. Seperti pemenuhan buku-buku bacaan, dan perlengkapan infrastruktur meja tulis. Sebab selama ini, mereka hanya belajar secara lesehan, di balai kampung maupun di rumah relawan warga.

Adapun dijelaskan Merlin, kegiatan sekolah alam sendiri mengimplementasikan basic learning, bagaimana basic skill life, mitigasi bencana, dan kegiatan perkebunan.

“Kami juga mengasah emosional mereka. Yang terpenting mengurangi kegiatan bermain gadget,” tutupnya. 

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Berau Rizki Rhamdan Yusup mengatakan, kegiatan itu menjadi komitmen dari PLN dibidang TJSL.

Dimana, PLN tidak hanya menjalankan bisnisnya untuk menerangi dan menyediakan listrik, terapi memberi program yang sasarannya langsung kepada masyarakat.

“Program kami tidak berhenti di sini saja, seperti sebelumnya juga ada kegiatan TJSL kepada para pedagang UMKM. Kali ini, sasarannya kepada dunia pendidkan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sekolah Alam Labanan Makmur menjadi inovasi yang baik dalam pemeberian pembelajaran informal, dan perlu dukungan yang tidak sedikit.

“Ke depan, mudah-mudahan apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi sekolah alam ini,” tutupnya. (*)