Berita Kukar Terkini
Kecamatan Muara Wis Jadi Pilot Project Intervensi Balita Kekurangan Gizi di Kukar
Kecamatan Muara Wis jadi pilot project intervensi balita kekurangan gizi di Kutai Kartanegara.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kecamatan Muara Wis merupakan pilot project intervensi balita dengan permasalahan gizi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Bupati Kukar Edi Damansyah turun langsung mencanangkan gerakan bersama Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal bagi Balita dengan permasalahan gizi di wilayah tersebut, Selasa (30/7/2024).
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan pemberian makan bergizi kepada balita dan ibunya, penyerahan kartu BPJS kepada warga Muara Wis, dan penyerahan penghargaan kepada kader PKK Muara Wis.
Bupati Edi Damansyah, mengatakan Kecamatan Muara Wis merupakan kecamatan dengan Prevalensi Stunting tertinggi di Kabupaten Kukar, yaitu 214 dari 620 Balita atau 34,52 persen.
Baca juga: Beasiswa Kukar Idaman Tahap I 2024 Cair, Dana Ditransfer Bertahap ke 2.941 Mahasiswa
Total Balita dengan permasalahan gizi yang harus ditangani agar tidak menjadi stunting di Muara Wis adalah 180 Balita.
Sehingga, total balita yang harus diintervensi terutama melalui pemberian gizi, baik dalam bentuk PMT Lokal maupun Pemberian Makanan Bergizi (PMB) Pokok, diikuti tata laksana oleh tim medis adalah sebanyak 394 balita (63,55 persen) dari seluruh balita di Muara Wis.
Di samping pemberian PMT Lokal dan PMB harus dilakukan juga tata laksana oleh dokter, baik oleh dokter puskesmas maupun oleh dokter spesialis anak dari rumah sakit.
"Hari ini, hadir dokter Spesialis Anak yang merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan rumah sakit. Tujuannya mendekatkan pelayanan, sehingga balita yang memerlukan pemeriksaan tidak harus datang ke Tenggarong," ujarnya.
Baca juga: Menakar Potensi Resiko Edi Damansyah Maju Pilkada Kukar 2024, KIPP: Waspada Lobi-lobi Politik di KPU
Bupati Edi Damansyah menegaskan, Kecamatan Muara Wis merupakan salah satu wilayah terpencil di Kabupaten Kukar, dikarenakan akses yang cukup sulit.
Sehingga, Kecamatan Muara Wis dipilih sebagai Pilot Project Intervensi Serentak terhadap balita dengan permasalahan gizi di Kukar, melalui berbagai upaya khususnya intervensi gizi spesifik (PMT dan PMB).
Sejak diinstruksikan oleh Pemkab Kukar (Bupati) pada 3 Juli 2024, sejumlah stakeholder telah melakukan berbagai upaya bersama untuk menjalankan intervensi serentak di Kecamatan Muara Wis.
Puskesmas bersama jajaran telah berkolaborasi dengan kecamatan, desa, TP PKK serta sektor swasta, bahkan perorangan melalui program Bapak/Bunda Asuh dalam memberikan kontribusi dana dan tenaga agar kegiatan pemberian PMT serta PMB terlaksana.
Pelaksanaan dilakukan secara serentak, pada Desa Muara Wis sudah berjalan 4 minggu, Desa Melintang dan Desa Sebemban sudah berjalan 3 minggu, Desa Muara Enggelam, Lebak Cilong, Lebak Mantan dan Enggelam sudah berjalan 1 minggu.
"Sejak dilakukannya intervensi, beberapa Balita bermasalah Gizi telah mengalami peningkatan Berat Badan (BB)," tegas Bupati Edi Damansyah.
Baca juga: Dugaan Tambang Ilegal di Perangat Kukar Kaltim Kembali Marak
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini.
Yakni, puskesmas dengan bantuan operasional kesehatan (DAK), desa (ADD), sektor swasta, dan 79 Bapak/Bunda Asuh.
"Saya sangat berharap, Kecamatan Muara Wis benar-benar menjadi percontohan bagi kecamatan lain di Kabupaten Kukar," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.