Pembangunan RS Sayang Ibu Dimulai, Pemkot Balikpapan Siapkan Dana Santunan bagi Warga Terdampak

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan kesempatan kepada warga yang terdampak pembangunan Rumah Sakit (RS) Sayang Ibu untuk mengambil santunan.

Sebagai informasi, program pembangunan infrastruktur rumah sakit di Balikpapan Barat ini merupakan peningkatan rumah sakit tipe C.

Selaim itu, rumah sakit itu juga sebagai pemerataan penyediaan fasilitas kesehatan masyarakat.

Realisasi pembangunan rumah sakit ini akhirnya terwujud setelah penantian panjang akibat sengketa lahan yang memakan waktu kurang lebih dua tahun.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kemudian dinyatakan menang dan putusan inkrah dari Mahkamah Agung.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemkot Eksekusi Lahan Lokasi Pembangunan RS Sayang Ibu Balikpapan

Asisten I Setdakot Balikpapan, Zulkifli mengatakan,santunan uang kerohiman sudah disediakan sesuai dengan ketentuan.

Ada 17 kepala keluarga (KK) yang akan diberi santunan oleh Pemkot Balikpapan. 

"Apakah sudah ambil ganti rugi, saya belum dapat laporan terakhir. Tapi informasinya memang masih ada lagi katanya yang ngambil lagi. Alhamdulillah, kalau mereka sadar ngambil, santunan sudah kita siapkan dengan segala keperluan," tutur Zul, Selasa (30/7/2024).

Pembangunan fisik RS Sayang Ibu di Balikpapan Barat resmi dimulai pada Selasa (30/7/2024) usai melewati proses eksekusi lahan.

Dalam prosesnya, Pemkot Balikpapan menggandeng Pengadilan Negeri Balikpapan terkait eksekusi lahan. 

Baca juga: Riwayat Status Lahan untuk Pembangunan RS Sayang Ibu Balikpapan, Warga Segera Mengosongkan

Setelah proses eksekusi tuntas, Zul menyampaikan, pihaknya bertindak melanjutkan tahap pemagaran.

Hal itu menandakan pembangunan fisik rumah sakit mulai dilakukan.

"Kegiatan fisik pembangunan sudah dimulai oleh kontraktor pelaksanaan. Mudah-mudahan nanti Desember (2024) sudah jadi rumah sakit, supaya dapat segera memberikan pelayanan medis kepada masyarakat di sini (Balikpapan Barat)," pungkasnya. (*)