Ibu Kota Negara

Air Keran di IKN Kaltim bisa Langsung Minum, Warga harus Beli Air, tak Ada PDAM dan Air Sumur Keruh

Fakta di balik kemewahan air di IKN Kaltim bisa langsung minum. Warga masih harus beli air bersih karena tak ada PDAM dan sumur kadang keruh

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
WARGA SEKITAR IKN BELI AIR - Deretan tandon di salah satu rumah warga dan warga yang harus beli air bersih karena jaringan air PDAM belum sampai di Sepaku, wilayah terdekat di IKN Kaltim. Foto diambil Sabtu (27/7/2024). Fakta di balik kemewahan air di IKN Kaltim bisa langsung minum. Warga masih harus beli air bersih karena tak ada PDAM dan sumur kadang keruh 

TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU - Sederet fasilitas dan kemewahan fasilitas di IKN Kaltim terus dipamerkan Pemerintah jelang Upacara HUT RI, terbaru air yang siap minum. 

Bagi warga Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan kawasan IKN Kaltim, air adalah barang mewah apalagi bisa langsung minum.

Lantaran di balik kemewahan fasilitas air siap minum, warga Sepaku hingga saat ini harus membeli air lantaran jaringan PDAM masih belum ada, bahkan air sumur juga terkadang keruh. 

Jangankan air keran siap minum, warga sekitar IKN Kaltim masih harus membeli air karena ketersediaan air bersih yang hingga saat ini masih belum ada. 

Baca juga: LIVE - Belum Ada Jaringan PDAM, Warga Sepaku di Sekitar IKN Kaltim Masih harus Beli Air Bersih

Baca juga: Fakta di Balik Megahnya IKN Kaltim, Warga Sekitar Terpaksa Beli Air Bersih Karena PDAM Belum Masuk

Baca juga: Bila Dulu Masalah Air Bersih, Begini Alasan Terbaru Jokowi Tak Kunjung Berkantor di IKN Kaltim

Air Sumur Terkadang Keruh hingga Terpaksa Beli Air dari Luar

Mayoritas warga Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang berada di sekitar wilayah IKN Kaltim belum bisa menikmati jaringan air bersih dari PDAM.

Tidak ada layanan PDAM membuat warga Sepaku, PPU yang berdekatan dengan IKN Kaltim masih harus membeli air bersih dari luar atau wajib punya sumur.

Selain itu, setiap rumah di Sepaku yang letaknya tidak jauh dari IKN Kaltim ini harus mempunyai lebih dari satu tandon untuk memenuhi kebutuhan air anggota keluarga, termasuk juga warga yang punya rumah kos atau kontrakan.

Sabtu (27/7/2024) warga Sepaku, Riko kepada TribunKaltim.co menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan air bersih. 

Riko harus membeli air bersih dari luar seharga Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per tandon dengan kapasitas 1.200 liter.

"Ya, karena belum masuk sampai sini jaringan PDAM, jadi air kita beli di luar," ujar Riko.

Selain membeli air dari luar, sebagian warga juga memiliki sumur sendiri yang digali di samping rumah.

Proses pengisian air bersih yang dialirkan ke penampungan air di rumah warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
WARGA SEKITAR IKN BELI AIR - Proses pengisian air bersih yang dialirkan ke penampungan air di rumah warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Fakta di balik kemewahan air di IKN Kaltim bisa langsung minum. Warga masih harus beli air bersih karena tak ada PDAM dan sumur kadang keruh. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Namun, saat musim hujan tiba, air sumur sering kali menjadi kotor dan memaksa warga untuk kembali membeli air dari luar.

"Ada sumur sendiri, tapi kalau hujan deras berhari-hari itu kita pesan dari luar karena air sumurnya kotor kemasukan lumpur tanah," timpal Hasna, warga lainnya.

Baca juga: Dampak Proyek IKN Kaltim, Derita Warga Sepaku Hirup Debu Siang dan Malam, di Rumah bahkan Sekolah

PUPR Pamer Air Keran Siap Minum

Bukti air keran di IKN Kaltim bisa langsung diminum ini disampaikan lewat video dokumentasi yang dikirimkan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

Terlihat dalam video yang dibagikan, Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono sedang menguji coba kualitas air dari keran Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku saat berkunjung ke sana, Senin (29/7/2024).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved