Pilkada Jakarta 2024
Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil Berpeluang Kalahkan Anies Bila Ahok Tidak Maju
Inilah hasil survei Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil berpeluang kalahkan Anies Baswedan bila Ahok BTP tidak maju.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil berpeluang kalahkan Anies Baswedan bila Ahok BTP tidak maju.
Diketahui, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, terdapat 3 nama cagub terkuat di Pilkada Jakarta 2024.
Ketiganya yakni Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil disebut akan menjadi penantang terberat bagi Anies Baswedan jika turut berkontestasi pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Banten 2024, Cagub Terkuat Terancam Tak Berlaga, Baru Didukung Golkar
“Berdasarkan hasil survei kami, Ridwan Kamil akan menjadi lawan yang paling kompetitif untuk Anies Baswedan ketimbang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (25/7/2024).
Burhanuddin mengatakan, Ridwan Kamil menjadi lawan yang kompetitif karena sosoknya bisa menarik basis pendukung lain.
Jika Pilkada Jakarta 2024 anya mempertemukan Anies melawan Ridwan Kamil, basis pendukung Ahok kemungkinan besar akan mengalir ke Emil, demikian sapaan akrab Ridwan Kamil.
“Kalau Ahok tidak masuk dalam simulasi dan kita asumsikan Pilkada Jakarta itu Anies versus Ridwan Kamil, maka pemilih Ahok cenderung lari ke Ridwan Kamil,” tutur dia.
Perpindahan suara dari basis pendukung Ahok, kata Burhanuddin, bisa mendongkrak nama Ridwan Kamil belasan persen.
Jika bertanding melawan Anies dan Ahok, suara Ridwan Kamil diprediksi tak sampai 20 persen.
Sementara, jika dipertemukan dengan Anies saja, suara Emil berpotensi langsung melonjak.
“Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ridwan Kamil 18,9 persen, Ahok 32,1 persen, dan Anies 43,8 persen.

Tapi, jika simulasi dua nama saja, elektabilitas Ridwan Kamil tembus 38,8 persen dan Anies 50,1 persen,” ucap dia.
Di lain sisi, jika yang bertarung adalah Anies melawan Ahok, massa pendukung Ridwan Kamil tak serta-merta mendukung keduanya.
Dalam situasi demikian, suara Ahok hanya meningkat 10 persen dibandingkan dengan simulasi tiga nama.
“Kalau simulasi tiga nama, Ahok meraih 32,1 persen. Kalau dua nama dan berduel dengan Anies, Ahok meraih 42 persen saja. Jadi bisa disimpulkan Ridwan Kamil menjadi sosok yang mampu menyerap suara tokoh lain,” ungkap Burhanuddin, seperti dilansir Kompas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.