Ibu Kota Negara
Pengusaha Minta Permodalan Ringan untuk Bangun Mal di IKN, APPBI: Populasinya Belum Banyak
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), meminta Pemerintah memberi insentif kepada pengusaha lokal yang ingin membangun mal di IKN.
Moda transportasi ramah lingkungan yang berjalan tanpa rel ini akan menjalani uji coba, saat pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar IKN disetop sementara.
"Jalur yang akan digunakan untuk PoC adalah Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat. Markanya sudah terpasang," imbuh Ale.
Baca juga: Terjawab Jadwal Uji Coba Kereta Otonom IKN Nusantara Kaltim, ART Buatan China Masih dalam Pengiriman
Ale mengaku, jalur yang akan digunakan ini sempat mengalami perubahan karena ada ketidaksesuaian antara desain dan spesifikasi dengan yang terpasang di lapangan.
Namun demikian, ketika dia meninjau langsung Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat pada Kamis (18/7/2024), ukuran lebar jarak marka-nya sudah sesuai.
"Ya kemarin sempat perlu perubahan ukuran lebar jarak marka-nya untuk menyesuaikan dengan specification ART-nya," cetus Ale.
ART merupakan kereta berpemandu lidar (deteksi dan jangkauan cahaya) untuk angkutan penumpang perkotaan.
"Sistem ART dapat beroperasi secara mandiri tanpa memerlukan sensor pemandu," imbuh Ale.
Namun demikian, Ale menegaskan, CRRC Zhuzhou & Norinco belum ditetapkan sebagai penyedia transportasi cerdas berkelanjutan di IKN.
Pihaknya membuka kesempatan bagi pabrikan lain untuk melakukan PoC produk sekaligus menunjukkan keandalannya di IKN sebagai living lab bagi kemajuan teknologi terbaru di bidang transformasi hijau dan digital.

"Selain itu, masih ada proses berikutnya yakni pelelangan. Nah, jika kelak terpilih pemenangnya, maka ART akan mengaspal di jalur sepanjang 4,9 kilometer di Jalan Kebangsaan Sisi Barat dan Timur yang akan dilengkapi 6 buah halte," papar Ale.
Kendati demikian, ART buatan CRRC Zhuzhou & Norinco ini telah lama mengaspal di negaranya sejak 2017 dengan kapasitas dapat menampung 300 penumpang.
Untuk diketahui, PoC ini dilakukan berdasarkan nota kesepahaman atau MoU yang ditandatangani OIKN dan CRRC Zhuzhou & Norinco dengan tujuan untuk mengevaluasi keandalan dan pemanfaatan teknologi terbaru perkeretaapian trem otonom selama dua bulan, mulai Agustus hingga Oktober 2024.
"Ini menandai fase intensif dalam penerapan dan evaluasi teknologi ini," cetus Ale.
Dia menegaskan, keberhasilan mendatangkan kereta otonom ini merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga (K/L) yang selama ini terus dilakukan untuk memastikan PoC dapat berjalan dengan lancar dan baik.

OIKN bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, Ditjen Bea Cukai, Kemenenterian Kominfo, dan Polri selama ini telah melakukan rapat rutin untuk memastikan dan mengevaluasi kelayakan teknis dan operasional serta dukungan fasilitas infrastruktur trem otonom yang diperlukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.