Berita Nasional Terkini

Semua Partai Pengusung Anies Ingin Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran, PKB Tegas Minta Jatah Menteri

Semua partai pengusung Anies Baswedan ingin gabung ke kabinet Prabowo-Gibran, PKB tegas minta jatah Menteri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Bakal capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Semua partai pengusung Anies Baswedan ingin gabung ke kabinet Prabowo-Gibran, PKB tegas minta jatah Menteri 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai-partai pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 kini blak-blakan ingin gabung di kabinet Prabowo-Gibran.

Bahkan, Partai Kebangkitan Bangsa atau KB terang-terangan meminta jatah Menteri kepada Prabowo Subianto.

Sebelumnya, PKB dan Nasdem lebih dulu menyatakan akan mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Terbaru, PKS juga terang-terangan minta diajak gabung ke kabinet Prabowo-Gibran.

Baca juga: Tak Cukup Bawa Raffi Ahmad Dkk, Jokowi akan Boyong 500 Relawan Projo Lihat IKN Nusantara dari Dekat

Sementara itu, PKB memastikan harus dapat jatah menteri jika nantinya ikut bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyatakan, pihaknya harus diberikan porsi kursi menteri jika bergabung pemerintahan Prabowo.

Meski begitu, Jazilul mengakui jumlah dan sosok menteri menjadi kewenangan dari Prabowo selaku presiden terpilih RI.

"Ya, otomatis kalau itu. Tapi, tidak dibicarakan di sini. Itu mutlak kewenangannya presiden terpilih," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).

Di sisi lain, Jazilul mengatakan partainya tidak mau menjadi beban jika bergabung pemerintahan Prabowo.

Dia pun ingin kehadiran partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak imin itu menjadi solusi.

"Intinya, kami menyambut baik kalau kami masuk. Tapi, begitu kami bukan menjadi beban. PKB tidak ingin jadi beban, PKB ini jadi bagian dari untuk mencari solusi-solusi," ungkapnya.

PKB, kata Jazilul, ingin meringangkan tugas pemerintahan Prabowo ke depan.

Sebab, saat ini Indonesia sedang mengalami tantangan yang berat dimulai dari masalah pajak hingga utang negara.

"Kita sedang juga.. PKB melist-list masalah yang akan dilakukan ke depan, mulai dari apa namanya pajak, yang perlu ditingkatkan.

Mulai juga utang yang perlu dikendalikan, termasuk juga kejadian-kejadian di masyarakat terkait pinjol lah, belanja masalah. Supaya ketika PKB masuk, ini meringankan bukan membebani," pungkasnya.

Baca juga: Komposisi Kabinet Prabowo Mulai Terjawab, Gibran Bocorkan Nama-Nama yang Masuk Mulai Mengerucut

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved