Tribun Kaltim Hari Ini
Setahun Jalan Longsor di Jembayan Tidak Diperbaiki, Bupati Kukar Edi Damansyah Kecewa
Sedangkan longsor yang terjadi Agustus 2023 hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi sebelumnya, mengakibatkan satu unit bangunan rumah tenggelam.
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sudah setahun jalan longsor di Dusun Margasari, Desa Jembayan, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tak kunjung diperbaiki.
Bupati Kukar, Edi Damansyah kecewa berat, ia minta ruas jalan tersebut dialihkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar saja.
Hal ini diungkapkan Edi Damansyah saat meninjau ruas jalan yang amblas ke dasar Sungai Mahakam tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali menyurati Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun sampai hari ini, kondisi ruas jalan tersebut tidak kunjung mendapatkan tindak lanjut. Padahal jalan tersebut merupakan jalan penghubung sejumlah kecamatan di Kukar.
Baca juga: Akademisi Unikarta Tenggarong Puji Kerja Bupati Kukar Edi Damansyah, Programnya Menyentuh Masyarakat
Sudah sejak Agustus 2023 jalan di bantaran Sungai Mahakam yang berstatus jalan nasional itu hanya bisa dilalui satu sisi. Tak jarang kendaraan harus melintas bergantian.
“Jalan ini kan akses utama, tidak ada alternatif lain. Tapi sampai hari ini tidak kunjung diperbaiki. Padahal sudah beberapa kali kita layangkan surat ke BBPJN,” keluh Edi Damansyah, Rabu (31/7).
“Ini kan akses vital, tapi penangananya selalu lambat. Rencana saya setelah diperbaiki, saya mau minta kewenangan jalan nasional ini diserahkan jadi jalan kabupaten. Jadi ketika ada emergency seperti ini cepat ditangani,” sambungnya.
Diberitakan TribunKaltim.co sebelumnya, permukiman tepi Sungai Mahakam di Jalan Gerbang Dayaku, Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara mendapat perhatian khusus dari pemerintah desa.
Pasalnya, jalan poros yang melintasi kawasan tersebut kerap terjadi longsor. Pada Agustus 2023 lalu, satu rumah di kawasan tersebut bahkan masuk ke sungai mahakam. Bencana ini merupakan yang kedua kali sejak terakhir terjadi pada 2019. Saat itu lima rumah longsor dan masuk ke Sungai Mahakam.
Sedangkan longsor yang terjadi Agustus 2023 hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi sebelumnya, mengakibatkan satu unit bangunan rumah tenggelam. Kepala Desa Jembayan, Erwin berharap peristiwa itu menjadi perhatian pemerintah sebab bencana alam ini bukan pertama kali terjadi.
Pemerintah Desa Jembayan berencana mengusulkan relokasi permukiman warga di bantara Sungai Mahakam.
“Kami berkoordinasi dengan Pemkab Kukar dan mengirimkan surat ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltim selaku pihak yang berwenang terhadap jalan berstatus nasional ini,” ujar Erwin.
Kades Jembayan menuturkan, relokasi permukiman warga ke lokasi aman penting dan mendesak, terutama di jalur sepanjang 50 meter dari titik kejadian hingga perempatan. "Jalan nasional Jembayan ini yang sering dilalui kendaraan besar,” pungkasnya.
Sementara itu,
Jalan rusak di Pal 8 Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menyita perhatian Bupati Edi Damansyah.
Ia bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar meninjau langsung jalan nasional yang sudah mengalami rusak cukup lama dan banyak titik jalan yang amblas hingga kedalaman 30 cm, pada Rabu (31/7).
IKN Rayakan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tanpa Pejabat Pusat |
![]() |
---|
Tanpa Jawaban, Dua Kali Surati Gubernur: Honorer Kaltim Turun ke Jalan, Berjuang hingga Detik Akhir |
![]() |
---|
Pengusaha dan Musisi di Kaltim Keluhkan Kebijakan Royalti Musik, Kafe Berhenti Putar Lagu |
![]() |
---|
Pembunuh Istri Hamil dan 2 Anak di Berau Mengaku Dimarahi 'One Piece', Warga Kampung Minta Keadilan |
![]() |
---|
Stok Beras Premium di Balikpapan Hanya Cukup Seminggu, Walikota Rahmad Mas'ud Sidak Sejumlah Tempat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.