Tribun Kaltim Hari Ini
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan
Sabu 1 Kg diselipkan dalam baju, residivis narkoba dibekuk saat tiba di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur mengungkap kasus
peredaran narkotika dengan modus berbeda dari biasanya.
Seorang tersangka berinisial IF ditangkap setelah mencoba menyelundupkan barang haram tersebut melalui jalur udara dengan cara yang tidak lazim.
Menurut catatan kepolisian, pria warga Sumatera Utara itu sendiri merupakan pengedar narkoba antarprovinsi.
Namun baru kali ini melakukan pengantaran ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca juga: Modus Baru Narkoba Terbongkar, Kurir Asal Sumatera Utara Dibekuk di Bandara Sepinggan Balikpapan
Tersangka membalut narkotika berupa sabu lebih dari 1 kilogram dan 475 butir ekstasi menggunakan dua potong baju kemeja batik.
Barang haram itu disimpan di dalam koper berukuran sedang dan tetap dibawa di kabin pesawat diduga untuk menghindari deteksi elektronik.
Namun IF dibekuk di pintu kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Direktur Reskoba Polda Kaltim, Kombes Pol Arif Bastari, menegaskan pihaknya masih mendalami bagaimana barang tersebut bisa lolos dari pengawasan di jalur penerbangan dari Sumatera Utara, transit di Jakarta, hingga sampai ke Balikpapan.
"Ini modus operandinya dengan menggunakan transportasi udara. Barang yang kami temukan dibawa dengan koper dan dikemas dalam pakaian agar bisa menghindari pemeriksaan secara elektronik," ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui sebagai residivis kasus serupa dan kali ini dijanjikan upah sebesar Rp5 juta untuk sekali pengantaran.
Baca juga: Polda Kaltim Bekuk 10 Pengedar Narkoba, Ada Jaringan Sumatera Utara
Barang yang dikemas rapi dalam lipatan pakaian jelas dirancang untuk mengelabui petugas bandara.
Kombes Pol Arif Bastari menambahkan, pola penyelundupan lewat jalur udara ini merupakan fenomena baru.
"Biasanya narkoba ke Kalimantan Timur masuk melalui jalur darat, namun kali ini berbeda. Ada kemungkinan jaringan ini ingin memperluas peredarannya ke wilayah Kalimantan Timur atau bahkan ke wilayah timur lainnya," katanya.
Saat ini, Polda Kaltim masih melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan pihak bandara untuk mengantisipasi kasus serupa di kemudian hari.
Kronologi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250917_Tribun-Kaltim-hari-ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.