Berita Kaltim Terkini

Kelalaian Pengendara Sebabkan 18 Kecelakaan Selama Operasi Patuh Mahakam 2024 di Kaltim

Operasi Patuh Mahakam 2024 yang digelar selama kurang lebih 14 hari mencatat belasan kejadian kecelakaan lalu-lintas di Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
OPERASI MAHAKAM 2024 - Wadirlantas Polda Kaltim, AKBP Roni Mustafa. Dia menerangkan, Operasi Patuh Mahakam 2024 mencatat 18 kasus kecelakaan dengan 41 korban, didominasi oleh pengendara roda dua yang berusia produktif dan disebabkan oleh kelalaian manusia.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Operasi Patuh Mahakam 2024 yang digelar selama kurang lebih 14 hari mencatat belasan kejadian kecelakaan lalu-lintas di Kalimantan Timur

Kegiatan operasi yang berlangsung sejak 15 Juli 2024 hingga 28 Juli 2024 ini mencatat total korban sebanyak 41 orang, 58 persen diantaranya mengalami luka berat. 

Wadirlantas Polda Kaltim, AKBP Roni Mustafa, menyampaikan, hasil Operasi Patuh Mahakam 2024 menunjukkan terjadi 18 kasus kecelakaan lalu-lintas. 

Meskipun jumlah kasus kecelakaan tahun ini sama dengan tahun lalu, terdapat penurunan jumlah korban meninggal dunia. 

Baca juga: Operasi Patuh Mahakam 2024 Berakhir, 146 Pelanggar Ditilang Satlantas Polres Kubar

"Tahun ini, dari 18 kejadian tersebut, korban meninggal dunia nihil, korban luka berat sebanyak 24 orang, sedangkan luka ringan ada 17 orang," urai AKBP Roni, Jumat (2/8/2024). 

Dibandingkan tahun lalu, secara akumulasi, tidak terjadi penurunan, yakni tetap 41 orang. 

Adapun rincian korban selama Operasi Patuh Mahakam 2023 terdiri dari 6 korban meninggal, 16 korban luka berat, dan 19 korban luka ringan. 

Secara komparasi, penurunan terjadi di angka korban meninggal dunia dan luka ringan sebanyak 32 persen, sementara untuk korban luka berat mengalami peningkatan sekitar 33 persen. 

AKBP Roni juga mengungkapkan bahwa kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di Polresta Balikpapan dan Polresta Samarinda.

"Kasus yang paling parah terjadi di Samarinda mengingat lalu lintas di sana lebih padat," tambahnya.

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, AKBP Roni menyebutkan bahwa kelalaian manusia menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pengendara roda dua.

Baca juga: Operasi Patuh Mahakam 2024 Dilaksanakan di Kubar, Wujudkan Tertib Berlalu Lintas Demi Indonesia Emas

"Penyebab utama kecelakaan lalu-lintas adalah kelalaian manusia, yang didominasi oleh kendaraan roda dua," tegasnya.

Fakta lainnya adalah sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas masih berada dalam usia produktif.

"Korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar masih berada dalam usia produktif, yaitu antara usia 12 tahun sampai 25 tahun," pungkas AKBP Roni. (*)


 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved