Berita Penajam Terkini

Revitalisasi Pelabuhan Klotok dan Speedboat Penajam Terganjal Masalah Lahan

Rencana pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merevitalisasi pelabuhan penyebrangan kelotok dan speedboat di Penajam.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
FASILITAS UMUM PENAJAM - Pelabuhan penyebrangan speedboat dan klotok di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Pj Bupati, Makmur Marbun menyatakan, bahwa ada beberapa kendala, sehingga hal itu tidak bisa dikebut pengerjaannya, Minggu (4/8/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Rencana pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merevitalisasi pelabuhan penyebrangan kelotok dan speedboat di Penajam, belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini.

Demikian disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun pada Minggu (4/8/2024).

Dia katakan bahwa ada beberapa kendala, sehingga hal itu tidak bisa dikebut pengerjaannya.

Persoalan paling mendasar yang menjadi kendala, kata dia, yakni menyangkut pembebasan lahan pelabuhan penyeberangan. 

Baca juga: Terganjal Lahan, Dishub Pastikan Revitalisasi Pelabuhan Klotok dan Speedboat PPU Tetap Dilakukan

Ia menyebutkan bahwa dalam satu lahan di pelabuhan tersebut, diklaim kepemilikannya oleh lebih dari satu orang.

"Satu bidang tanah disitu diklaim berapa SKT (Surat Keterangan Terdaftar), itu masalahnya. Dan kita tidak mau membangun kalau masih begitu," ungkapnya di Penajam Paser Utara.

Pj Bupati, Makmur Marbun juga mengakui bahwa revitalisasi pelabuhan penyeberangan tersebut menjadi cita-citanya sejak awal berada di Penajam Paser Utara.

Hal ini menjadi penting, lantaran pelabuhan tersebut dinilai tidak memperhatikan aspek keselamatan penumpang, serta sudah tidak elok dipandang.

Padahal pelabuhan itu adalah wajah atau kesan pertama bagi pendatang, yang masuk ke Penajam Paser Utara.

Namun, ia pesimis hal itu bisa terealisasi bahkan hingga menjelang akhir masa jabatannya.

Meski demikian ia mengakui bahwa, sulit mewujudkannya apabila masih ada masyarakat yang merasa terusik.

Baca juga: Puncak Arus Balik Pelabuhan Klotok Balikpapan Ramai Penumpang, Mobilitas Didominasi Kedatangan

Menurutnya, pekerjaan baru bisa dilakukan apabila seluruh pihak sudah setuju, dan tidak ada lagi persoalan di lapangan.

"Kita harus merapikan itu dulu agar tidak mengusik masyarakat juga," sambungnya.

Hingga saat ini, ia masih berusaha untuk berkoordinasi dengan pihak terkait. Rapat-rapat pembahasan mengenai lahan, juga terus dikomunikasikan dengan para pemiliknya.

"Kalau selesai persoalan tanahnya kenapa tidak, ini kita bolak-balik kita rapatkan," jelasnya.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Pelabuhan Klotok Penajam Dipadati Penumpang hingga Jelang Malam

Lahan di sekitar pelabuhan yang menjadi persoalan dalam pembebasannya, yakni seluas 70x140 meter, tepat di bibir pelabuhan penyebrangan.

Sebelumnya pemerintah daerah sudah menganggarkan sebesar Rp15 miliar untuk merevitalisasi pelabuhan penyebrangan klotok dan speedboat Penajam. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved