Berita Balikpapan Terkini
Kawasan Kuliner Bakal Dibangun di Pantai Pasar Klandasan, Disdag Balikpapan Anggarkan Rp 3,7 Miliar
Kawasan kuliner bakal dibangun di Pantai Pasar Klandasan, Disdag Balikpapan anggarkan Rp 3,7 miliar.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah menyiapkan konsep pembangunan kawasan kuliner di area pinggir pantai Pasar Klandasan.
Inisiasi tersebut direalisasikan guna menata pedagang kaki lima (PKL) agar lebih tertata rapi dan tidak mengganggu estetika area pantai.
Selama puluhan tahun jejeran lapak pedagang kuliner telah menutupi view dari objek pantai di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Haemusri Umar mengatakan, penataan itu dilakukan guna mengembalikan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) agar lebih elok dipandang.
Baca juga: KPK Sita Uang Rp 4,6 Miliar, Logam Mulia, hingga Tas Mewah Terkait Dugaan Korupsi LPEI di Balikpapan
Sarana dan prasarana (sarpras) di kawasan Pasar Klandasan akan dijadikan satu wilayah kuliner yang menjual view pantai.
"Penataan konsep kuliner itu sementara lagi dibangun. Kulinernya jadi kawasan, nanti makannya silakan sambil menikmati view pantai," ujarnya, Senin (5/8/2024).
Berdasarkan data LPSE Balikpapan terdapat 18 peserta tender dengan kontraktor pemenang Rakid Putra Sugihasan.
Perusahaan ini memiliki alamat kantor di Jalan Gunung Empat Nomor 52 RT 021 Margo Mulyo, Balikpapan Barat.
Adapun proses pekerjaan konstruksi ini memakan waktu selama 150 hari kalender.
Baca juga: Viral Video 3 Pria Curi Kotak Amal di Masjid Teritip Balikpapan, Aksinya Terekam CCTV
Pengamatan TribunKaltim.co, tampak lapak pedagang sebelumnya telah dibongkar.
Terlihat satu ekskavator nangkring di tengah reruntuhan bangunan dan kayu yang berserakan.
Tampak juga pagar dari seng itu menjulang mengitari lokasi yang menjadi kawasan kuliner.
Realisasi kawasan kuliner ini ditargetkan rampung pada Desember tahun 2024 ini dengan kebutuhan anggaran berasal dari APBD 2024 senilai Rp3,7 miliar.
"Sementara on process pembangunannya. Anggaran sekitar Rp3,7 miliar itu fasilitasnya cuman tenant-tenant aja untuk pedagang," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.