Pilkada Jakarta 2024

3 Skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Batal Maju, Ahok Yakin KIM Plus Takut Lawan Kotak Kosong

3 skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan batal maju, Ahok yakin KIM Plus takut lawan kotak kosong

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Danang Triatmojo-Instagram/basukibtp-TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman
PILKADA JAKARTA 2024 - Dari kiri ke kanan: Anies, Ahok, Ridwan Kamil. 3 skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan batal maju, Ahok yakin KIM Plus takut lawan kotak kosong 

TRIBUNKALTIM.CO - Pilkada Jakarta 2024 berjalan sangat dinamis.

Melihat situasi terkini, ada 3 skenario yang bisa terjadi di Pilkada Jakarta 2024.

Skenario pertama cagub yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus akan melawan kotak kosong.

Skenario kedua, cagub yang diusung KIM Plus akan melawan calon independent yakni Dharma Pongrekun.

Dan skenario ketiga, cagub KIM Plus akan menghadapi jagoan PDIP-PKS bila kedua partai bersatu.

Baca juga: Jawaban Langsung Prabowo Saat Ditanya Komposisi Kabinet, Zulhas Bocorkan 3 Nama yang Pasti Masuk

Baca juga: Terjawab Sudah Siapa Investor Asing Pertama di IKN Nusantara, Bakal Bangun Energi Bersih Terbarukan

Diketahui, KIM Plus akan mengusung Ridwan Kamil sebagai jagoan di Pilkada Jakarta 2024.

Melihat situasi ini, Anies Baswedan terancam gagal berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

Nasdem-PKB Tarik Diri dari Anies?

Sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem yang memberi sinyal batal mendukung Anies menjadi bakal calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024. "Semua serba mungkin," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Hal itu disebut dapat terjadi apabila PKB memutuskan bergabung ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta. Jazilul mengatakan, PKB sudah menerima tawaran untuk bergabung ke KIM dan tengah mempertimbangkan tawaran itu.

"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan. Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ujar Jazilul.

Baca juga: Ridwan Kamil ke Jakarta, 3 Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Terjawab Siapa Cawagub Dedi Mulyadi

Senada dengan PKB, Nasdem juga memberikan sinyal menarik diri mendukung Anies di konstetasi politik daerah Jakarta pada tahun ini.

Sinyal itu dimunculkan pertama kali oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni pada 25 Juli 2024.

Sahroni mengingatkan bahwa politik bersifat dinamis, sehingga apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh sebuah partai masih sangat mungkin untuk berubah.

"Kan politik itu sangat dinamis ya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved