Banjir di PPU

16 RT di Penajam Paser Utara Tergenang Banjir, BPBD Dirikan Posko dan Dapur Umum

Sejumlah titik banjir yang terjadi pada Jumat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD PPU
BANJIR DI PPU - Langkah upaya penanganan oleh BPBD Penajam Paser Utara terhadap korban banjir, Jumat (9/8/2024). Untuk upaya penanganan, saat ini pihak BPBD sudah mengevakuasi warga terdampak, hingga kendaraan dan barang berharga milik warga. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merilis sejumlah titik banjir yang terjadi pada Jumat (9/8/2024) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Dalam laporan Pusdalops, disampaikan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 07.00 Wita.

Kejadian itu melanda 12 RT di Kelurahan Penajam, dan 4 RT di Kelurahan Gunung Steleng Kecamatan Penajam. Jadi total sementara, ada 16 RT yang terendam banjir di Penajam Paser Utara

Di laporan terbaru, Kepala BPBD Penajam Paser Utara, Kuncoro, membeberkan banjir itu bermula karena hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lebat, sejak pukul 01.15 Wita hingga pukul 04.50 Wita.

Baca juga: Banjir di Muan Jalan Poros IKN Nusantara, Arus Transportasi Darat Terganggu

Hujan juga disertai dengan angin kencang dan petir di dua wilayah tersebut.

Dari peringatan BMKG memang bahwa akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

"Hujan masih akan ada di Kecamatan Penajam," jelasnya.

Karena hujan terjadi cukup lama, air sungai dan drainase meluap hingga berdampak pada tingginya muka air di pemukiman warga yang ada di dataran rendah.

Atas kejadian tersebut, BPBD Penajam Paser Utara mendata jumlah sementara warga yang terdampak, yakni sebanyak 1.102 jiwa di Kelurahan Penajam, dan 237 jiwa di Kelurahan Gunung Steleng.

"Datanya masih sementara," sambungnya.

Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, Kondisi Tinggi Muka Air (TMA) pada saat banjir di Kelurahan Penajam mencapai 20 hingga 70 centimeter (cm) di halaman rumah.

 Sedangkan di dalam rumah mencapai 10 hingga 60 cm.

Di Kelurahan Gunung Steleng, tinggi airnya mencapai 20 hingga 60 cm di halaman rumah, dan 20 hingga 40 cm di dalam rumah.

Untuk kondisi terkini disampaikan bahwa air perlahan surut di beberapa titik. Namun untuk dataran rendah, airnya masih tetap.

Baca juga: Kisah Warga PPU Mengaku Pertama Kali Banjir Masuk Sampai ke Rumah, Satu Perumahan di PPU Terendam

"Sebagian wilayah lagi air masih tetap tidak naik dan juga turun," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved