Kuliner
Soto Balikpapan D'lingis Padukan 3 Cita Rasa Masakan Nusantara
Namun siapa sangka, cita rasa khas masakan dari 3 suku berbeda yang paling mendominasi, dipadukan dalam Soto Balikpapan
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan menjadi kota heterogen dengan berbagai macam suku. Tak ayal, berbagai makanan khas dan cita rasa masakan dari berbagai daerah bisa ditemukan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Namun siapa sangka, cita rasa khas masakan dari 3 suku berbeda yang paling mendominasi, dipadukan dalam Soto Balikpapan.
Hal inilah yang dilakukan oleh Pemilik Soto Balikpapan D'lingis, Dewi, Jumat (9/8/2024).
Ia mengaku, mencampurkan rempah-rempah hingga ciri khas dari makanan Jawa, Banjarmasin dan Makassar.
Baca juga: Soto Balikpapan Dlingis Bakal Ikuti Ajang Festival Kuliner Tjap Legende di Grand City Mall Surabaya
Sehingga, menurut dia, paduan rasa yang dicampurkan dalam Soto Balikpapan menjadi simbol kota Balikpapan yang terkenal dengan berbagai macam suku.
Menu Soto Balikpapan yang original dicampurkan dengan soun, kol, kecambah pendek, wortel, tomat, suwiran daging sapi, dan iga.
"Saya ambil rempah-rempah yang kuat, jadi satu kesatuan di soto Balikpapan. Suwiran ayam, yang jadi ciri khas soto Banjar. Wortel dan tomat, dari Jawa karena khas dengan sayur-sayurannya. Iga, dan beberapa rempah dari Coto Makassar," ungkapnya.
Tak hanya itu, pada bagian kuahnya, Soto Balikpapan mengandung sari buah yang hanya ada di Kalimantan.
Buah ini kerap disebut terong asam oleh masyarakat sekitar, serta dikenal pula menjadi terong datang oleh masyarakat luar Kalimantan.
Sari terong asam ini diolah dan dimasukkan dalam kuah soto. Sehingga menciptakan cita rasa asam, gurih, dan segar.
Baca juga: 5 Warung Soto Balikpapan dan Lokasinya yang Cocok untuk Buka Puasa
Tak ayal, kuah Soto Balikpapan ini menjadi ciri khas dari kuliner tersebut.
Sebagai orang Dayak, seminggu sekali pasti ada masak terong Dayak. Biasanya di masak sambal, dicampur ikan, sayur asam.
"Sehingga saya membuat inovasi dengan membuat soto dengan sari-sari terong asam. Ini baru pertama kali, terong asam digunakan jadi soto," ungkapnya.
Untuk diketahui, produk Soto Balikpapan memiliki ragam varian, dengan kuah yang sama namun isian berbeda.
Di antaranya, soto balikpapan campur iga (original), soto Balikpapan bebek, soto Balikpapan daging sapi, soto balikpapan daging kambing, soto balikpapan ayam hingga produk terbarunya berupa soto balikpapan sing nyeker (singkong ceker).
Tak tanggung-tanggung, Soto Balikpapan juga menghadirkan berbagai jenis gorengan hingga sate telur puyuh sebagai pelengkapnya.
Ragam menu tersebut dibanderol mulai dari Rp4 ribu hingga Rp40 ribu per porsinya.
Dewi membeberkan, inovasi kuliner yang ia hadirkan sejak 2014 itu berdasarkan keresahannya pada kuliner khas Balikpapan yang tak menonjol.
Baca juga: Soto Balikpapan Jadi Kuliner Khas di Ulang Tahun Tribun Kaltim
"Sebagai putri daerah, saya resah dengan kebanyakan kuliner dari luar. Karena bapak saya orang asli Balikpapan, bersuku Dayak. Mama saya campuran Kutai Ambon, saya merasa terpanggil melihat Balikpapan dipenuhi makanan dari luar," ungkapnya.
Sehingga, ia melakukan riset selama 2 tahun untuk memadupadankan cita rasa Soto Balikpapan yang terkenal hingga kini.
"Saya riset 2 tahun. Baik cita rasa yang disukai masyarakat, hingga suku yang mendominasi. Saya riset juga, ternyata soto menjadi salah satu makanan di Indonesia yang paling favorit," akunya.
Siapa sangka, outlet Soto Balikpapan kini memiliki 2 cabang di Kota Balikpapan.
Baca juga: 5 Warung Soto Balikpapan dan Lokasinya yang Cocok untuk Buka Puasa
Tepatnya kedai di kawasan jalan Martadinata, Balikpapan Tengah yang buka dari Senin hingga Jumat pukul 09.00 sampai 20.00 Wita.
Termasuk juga, outlet yang berada di area Foodcourt Pentacity Shopping Venue kawasan Balikpapan SuperBlock yang buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 Wita. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240810_Soto-Balikpapan-Dlingis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.