Berita Samarinda Terkini
Andi Harun Beber Kebutuhan Anggaran untuk Fasilitas Parkir di Teras Samarinda Meningkat
Sebelumnya, Pemkot Samarinda menyebut, kebutuhan anggaran pengadaan lahan parkir tersebut sekitar Rp 963 juta
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mematangkan tata kelola parkir di ikon terbaru Ibu Kota Kaltim, yakni Teras Samarinda.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketersediaan area parkir yang sempat menjadi pertanyaan dari berbagai pihak beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda menyebut, kebutuhan anggaran pengadaan lahan parkir tersebut sekitar Rp 963 juta.
Nantinya akan dibangun di beberapa titik di kawasan Teras Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Mulai Terapkan Parkir Non Tunai di Museum Samarendah, Dishub Gandeng Disdikbud Samarinda
Namun kabar terbaru, Walikota Samarinda, Andi Harun menyebut, kebutuhan anggaran untuk fasilitas ini justru meningkat.
Anggarannya Rp1,1 miliar. Karena di Teras Samarinda nanti tidak boleh lagi ada parkir di bahu jalan dan parkir secara tunai.
"Makanya kita sediakan sekarang," ungkapnya pada Rabu (7/8/2024).
Secara teknis, pihaknya juga telah memilih beberapa titik yang dinilai potensial untuk dijadikan sebagai alternatif kantong parkir.
Salah satunya yakni di eks SPBU Teluk Lerong Jalan RE Martadinata Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Tak heran jika beberapa waktu lalu, Pemkot Samarinda mempersiapkan pembongkaran eks SPBU yang sudah tidak beroperasi sejak 2022 lalu.
Meski demikian, Walikota Andi Harun mengklaim, sebenarnya Teras Samarinda tahap I ini sudah bisa dinikmati.
Hanya saja alasan masih ditutupnya area ini agar tak lagi menambah kendala, jika nantinya sudah dibuka untuk publik.
Baca juga: Teras Samarinda Tahap I Rampung, Pemkot Matangkan Kajian Tata Kelola dan Manajemen Parkir
Sebab itu dirinya meminta agar masyarakat dapat bersabar hingga Teras Samarinda resmi dibuka.
Pekerjaan Teras Samarinda itu sudah 100 persen. Memang belum dibuka karena masih dibenahi.

"Karena kalau kita buka, sulit dihindari masyarakat kita pasti akan parkir. Lebih baik kita rapihkan dulu. Tidak sampai satu bulan akan kita buka," pungkasnya.
Tidak lupa, orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga aset baru pemerintah ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.