Berita Nasional Terkini
Isi Pertemuan Cak Imin dengan Prabowo, PKB Bantah Ada Transaksi Kursi Menteri di Kabinet
Pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto menimbulkan beragam persepsi.
Pertemuan ini terjadi di tengah isu dibentuknya
Apalagi pertemuan itu di tengah isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju Plus atau KIM Plus.
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid membongkar isi pertemuan antara Cak Imin dengan Prabowo Subianto.
Jazilul, yang hadir dalam pertemuan di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo berlangsung akrab, hangat, dan penuh kekeluargaan.
Baca juga: BREAKING NEWS: AHY Tiba di Balikpapan, Persiapan Sidang Kabinet Perdana di IKN Nusantara Kaltim
Baca juga: Pengumuman Kabinet Prabowo-Gibran 21 Oktober 2024 Sekaligus Pelantikan, Rapat Perdana 23 Oktober
"Pak Muhaimin menyampaikan hasil Mukernas tanggal 23 Juli, bahwa PKB berkomitmen untuk bersama-sama mensukseskan pemerintahan bersama Gerindra ya, mensukseskan pemerintahan ke depan," ujar Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).
Jazilul menjelaskan, Cak Imin mendapatkan banyak gambaran dari Prabowo selaku Presiden terpilih mengenai tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan dan yang harus segera diselesaikan.
Salah satunya berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan, yang diharapkan dapat terselesaikan dalam dua tahun pemerintahan Prabowo.
"Ketahanan energi, ini gambaran yang disampaikan oleh beliau. Kita memiliki palm oil yang itu juga bisa diolah menjadi energi, sehingga kita tidak tergantung dengan energi dari luar," jelasnya.
Baca juga: 2 Nama Non Akpol, Ini Calon Kapolri Terkuat Bila Jenderal Listyo Sigit Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
"Yang ketiga, terkait dengan reformasi birokrasi dengan menggunakan digital agar reformasi birokrasi berjalan secara baik agar tidak banyak kebocoran dari anggaran. Perlu birokrasi yang memiliki integritas sekaligus juga ada kontrol yang kuat dengan menggunakan teknologi digital," sambung Jazilul.
Jazilul menambahkan, pertemuan itu juga menyepakati kebersamaan Gerindra dan PKB dalam sejumlah momen politik, termasuk Pilkada 2024.
Apalagi, kata dia, PKB dan Gerindra sudah berkoalisi di beberapa daerah.
"Misalkan di Banten, itu sudah, di Sulawesi Utara sudah. Nah rencana (daerah) yang belum ini tentu biar dipertimbangkan oleh ketua wilayah, desk, karena itu ada proses. Yang penting kebijakannya sebisa mungkin sinergi," jelasnya.
Baca juga: Inilah 3 Nama yang Paling Pas Jadi Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo Gibran Versi Pengamat
Jazilul juga membantah adanya tawaran kursi menteri kepada PKB agar mereka mau bergabung dengan KIM Plus.
Dia menegaskan bahwa tidak ada transaksi apa pun dalam pertemuan Cak Imin dan Prabowo.
Sebab, penunjukan menteri di kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden selanjutnya.
"Enggak, enggak. Gini, pertemuan bukan transaksi kursi. Pertemuan yang menyepakati terkait PKB punya kewajiban dan komitmen untuk mensukseskan Pak Prabowo," kata Jazilul. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Viral Gaji DPR Rp 3 Juta per Hari, Benarkah? Rincian Pendapatan dan Perbandingan dengan Negara Lain |
![]() |
---|
Jadi Komisaris Independen di BUMN PT ID Food, Silfester Matutina Disebut Jarang Berkantor |
![]() |
---|
Ketua Angkatan UGM Pastikan Mulyono Bukan Calo Tiket Tirtonadi, Siap Lapor Polisi |
![]() |
---|
KPK Geledah Kantor Kemenag Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024, Kerugian Capai Rp1 Triliun |
![]() |
---|
Sudewo Terancam Lengser, Gerindra Akui Tegur Keras Bupati Pati Gara-Gara Pajak 250 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.