Pilkada Kaltim 2024

PDIP ‘Gagalkan’ Kotak Kosong di Pilkada Kaltim, Beri Dukungan Resmi ke Isran–Hadi Makin Menguat

PDIP gagalkan kotak kosong di Pilkada Kaltim, dengan memberikan dukungan ke petahana Isran Noor–Hadi Mulyadi makin menguat hingga malam ini

TRIBUNKALTIM.CO/HO
PDIP menggagalkan kotak kosong di Pilkada Kaltim, dengan memberikan dukungan ke petahana Isran Noor–Hadi Mulyadi makin menguat hingga malam ini, Selasa (13/8/2024).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Menurutnya, petahana harus mampu meyakinkan PDIP untuk bergabung bersama Demokrat.

Hanya dengan cara itu, bisa memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen kursi di DPRD Kaltim.

Dukungan incumbent dari Demokrat belum mencukupi syarat minimal yakini 11 kursi.

PDIP di DPRD Kaltim memiliki 9 kursi, dan otomatis bisa melengkapi jika bergabung.

“Isran Noor harus mampu meyakinkan PDIP agar bisa bergabung,” sebutnya.

Come back-nya Isran Noor ke partai berlambang bintang mercy, juga dinilai Jamal membuka peluang meraih dukungan partai lain, termasuk PDIP.

Keputusan Isran kembali menjadi kader Demokrat bisa jadi menjadi faktor penentu akhirnya dipilih sebagai calon Gubernur.

Sejatinya, demokrasi di Kaltim akan sehat jika PDIP memutuskan dukungan resmi ke petahana.

“Demokrasi yang sehat membutuhkan kompetisi. Jika PDIP dan Demokrat bersatu mengusung Isran-Hadi, maka akan tercipta persaingan yang sehat dengan pasangan Rudi-Seno," tegasnya.

Ia menegaskan, Pilgub Kaltim belakangan diisukan akan mempertemukan Rudi-Seno melawan kolom kosong.

Hal ini dianggap tidak mencerminkan kedewasaan politik masyarakat di Kaltim.

Baca juga: Demokrat sudah Resmi Dukung Isran Noor di Pilkada Kaltim 2024, Ketegasan PDIP soal Kotak Kosong

"Kalau hanya ada satu calon melawan kotak kosong, itu sangat tidak sehat bagi demokrasi. Masyarakat Kaltim harus diberi pilihan yang jelas agar mereka bisa membandingkan visi, misi, dan program dari masing-masing calon," pungkasnya.

Siapa pun yang terpilih sebagai Gubernur, juga harus memberikan perhatian khusus pada pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Bumi Etam.

Pembangunan jangka panjang ke depan juga harus menjadi fokus utama.

Untuk itu, Jamal mengajak masyarakat Kaltim benar-benar menggunakan hak pilih dengan bijak dalam memilih pemimpin.

"Masyarakat harus bijak dalam menentukan pilihan, karena pemimpin yang mereka pilih akan sangat menentukan kemajuan Kaltim lima tahun ke depan," tandasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved