Ibu Kota Negara

Penampakan Kereta Tanpa Rel di IKN Kaltim, Cukup 25 Menit Isi Daya Mampu Tempuh Jarak 35 Kilometer

penampakan kereta tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) yang akan menjadi transportasi cerdas di Ibu Kota Negara atau IKN Kaltim

Editor: Doan Pardede
OIKN
Rangkaian kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) pabrikan BUMN China CRRC Sifang telah tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu (3/8/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah penampakan kereta tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) yang akan menjadi transportasi cerdas di Ibu Kota Negara (IKN) tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kamis (1/8/2024). 

Kendaraan futuristik ini diangkut kapal berbendera Portugal, MV UHL Fierce yang berangkat dari Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok bagian timur.

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, proses bongkar muatan yang awalnya akan dilakukan pada pukul 08.00 Wita.

Namun, kemudian tertunda 1 jam akibat hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan. 

Baca juga: Barang Haram 3,9 Kilogram Asal Bulungan Kalimantan Utara Nyaris Beredar di Balikpapan

Proses bongkar muat baru dilakukan pukul 09.00 Wita, di mana diawali dengan menurunkan sparepart kereta menggunakan peralatan di atas kapal berupa crane.

Sparepart kereta tersebut kemudian diturunkan ke truk trailer. 

General Manager (GM) Pelindo Regional IV Balikpapan, Suhadi Hamid mengatakan, kapal ini membawa 3 gerbong kereta dan 25 boks sparepart, lengkap dengan aksesorinya.

Setelah proses bongkar muat dilakukan, kereta tanpa rel ini langsung diantar ke IKN, melalui wilayah Batakan, kilo 13 Kariangau, kemudian menuju kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

"Proses bongkar sekitar satu hari dan langsung diantar ke IKN menggunakan trailer. Kedatangan kapal yang membawa kereta tanpa rel untuk IKN di Pelabuhan Semayang bentuk dukungan Pelindo Group," jelasnya. 

Sementara itu, tambah dia, kedatangan kereta tanpa rel di pelabuhan Semayang ini menjadi proyek transportasi modern di IKN.

Pihaknya berharap agar dapat segera terealisasi, mendukung mobilitas dan efisiensi. 

Kereta otonom di IKN Nusantara
Kereta otonom di IKN Nusantara (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA)

Untuk diketahui bahwa pada Selasa (30/7/2024) lalu, rangkaian kereta tanpa rel  atau trainset ini telah lebih dulu tiba di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau. 

Tak hanya itu, selain kereta tanpa rel, sejumlah penunjang IKN juga mendarat di Pelabuhan Semayang, termasuk taksi terbang yang akan dioperasikan di IKN.

"Taksi terbang dikirim dengan menggunakan kapal Roll On Roll Off (RoRo), kemudian patung Garuda untuk Istana Negara. Sementara regulernya berupa material pembangunan sejumlah proyek di IKN," pungkasnya. 

25 Menit Isi Daya Mampu Tempuh Jarak 35 Km  

Rangkaian kereta tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) yang akan menjadi moda transportasi di IKN telah tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kamis (1/8/2024) hari ini.

Menggunakan kapal kargo United Heavy Lift (UHL) Fierce, rupanya tak hanya aksesoris dan sparepart saja yang datang.

Kapal berbendera Portugal itu juga membawa 1 unit alat pengisian daya. 

Salah Satu Tim CRRC Sifang, anak perusahaan CRRC Corp., Ltd yang menjadi produsen sarana perkeretaapian, Mr. Li yang didampingi penerjemah Rani Munte mengatakan bahwa pengisian daya tersebut berteknologi tinggi.

Bagaimana tidak, dengan pengisian 25 menit, kereta tanpa rel itu dapat menempuh jarak hingga 35 kilometer. 

"Kereta ini akan disimpan di depo atau terminal station di IKN," ungkapnya. 

Untuk diketahui, sebelumnya rangkaian atau trainset kereta tanpa rel dengan jenis yang sama telah tiba di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Selasa (30/7/2024).

"Yang di Kariangau itu dari CRRC Zhuzhou Locomotive. Jenisnya sama, sama-sama ART," pungkasnya. 

Menurut informasi yang dihimpun, kereta ini berjumlah satu trainset yang terdiri atas tiga gerbong.

Dengan total berat kereta keseluruhan 34 ton, berkapasitas 302 penumpang, dan memiliki kecepatan maksimal 40-70 km/jam. 

Sementara unjuk kerja kendaraan cerdas ini akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024 di IKN. 

Baca juga: DPRD Balikpapan Carikan Solusi Pedagang yang Berjualan di Luar Pasar Pandansari

Selain itu, Trem Otonom Baru ini merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia. 

Pengoperasiannya menggunakan baterai dan dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor. 

Kendaraan itu diklaim ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil di ibu kota negara yang baru. 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved