HUT Kemerdekaan RI

3 Contoh Pidato Pembina Upacara Penuh Semangat Perjuangan Kemerdekaan RI

Momen HUT RI merupakan momen yang sangat spesial untuk indonesia dan pada hari itu selalu dilaksanakan kegiatan untuk merayakan kemenangan Indonesia

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
canva
Ilustrasi. Berikut kumpulan pidato Hari HUT RI yang menyentuh hati untuk menambah semangat perjuangan HUT RI 

TRIBUNKALTIM.CO - Momen HUT RI merupakan momen yang sangat spesial untuk indonesia dan pada hari itu selalu dilaksanakan kegiatan untuk merayakan kemenangan Indonesia dari penjajah.

Pidato atau amanat pembina upacara adalah wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Amanat atau pidato juga merupakan kegiatan berbicara di depan publik untuk mengemukakan pendapat atau memberikan gambaran mengenai suatu hal.

Tujuan amanat pembina upacara adalah untuk memengaruhi pendengarnya sesuai dengan apa yang hendak disampaikan.

Pidato 17 Agustus menjadi salah satu rangkaian dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI dimana pidato bertujuan untuk menambahkan semangat perjuangan serta mengenang perjuangan para pahlawan.

Berikut contoh amanat pembina upacara kemerdekaan 17 Agustus yang penuh semangat untuk menyemarakkan semangat perjuangan merayakan HUT RI.

Baca juga: 80 Kumpulan Link Twibbon HUT RI ke-79, Siap Pakai untuk Meriahkan Momen 17 Agustus

Contoh 1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru.
Yang saya hormati Staf Pendukung Sekolah.
Yang saya banggakan, teman-teman sekalian.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di lapangan ini tanpa ada halangan untuk mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Tak terasa sudah 79 tahun kita merdeka dari penjajahan. Tak terasa bahwa negara kita ini mengalami banyak perkembangan yang begitu pesat hingga kita hampir kewalahan dalam mengikuti perkembangannya.

Seharusnya, peringatan Hari Kemerdekaan ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan adaptasi kita terhadap perkembangan zaman sebagai bentuk renungan atas jasa dan perjuangan para pahlawan. Sekalipun merenungkan kembali perkembangan kondisi negara ini.

Apakah dengan hanya merdeka seperti yang dikatakan, kita sudah sepenuhnya bisa mengikuti perkembangan zaman dan tetap merdeka? Atau justru malah terjajah secara tidak langsung? Sayangnya, momen Hari Kemerdekaan saat ini hanya dirayakan dengan berbagai lomba dan acara perayaan semata.

Padahal, jika dicermati beberapa hal itu tidak berhubungan dengan filosofi perjuangan atau kemerdekaan negara ini. Mungkin memang sudah menjadi hal yang lumrah jika mengadakan lomba atau perayaan untuk memperingatinya.

Namun, lebih baik jika hal tersebut bisa dijadikan tempat untuk merenungi bagaimana jasa para pahlawan serta kemerdekaan negara yang kita cintai ini. Maka dari itu, mari kita kenang kembali jasa para pahlawan yang berhasil menuntun kita pada gerbang kemerdekaan sehingga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan dan mampu berkumpul di tempat ini.

Selain itu, mari kita jadikan momen Hari Kemerdekaan ini sebagai ajang untuk merevolusi dan merencanakan kontribusi nyata apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga agar negara ini damai.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan sehingga anak cucu kita nanti. Mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan pada pidato kali ini. Semoga bermanfaat untuk semuanya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved