Balon Meletus di Samarinda

4 Siswa SMAN 3 Samarinda yang Terkena Ledakan Balon Harus Dioperasi

Adapun daftar 7 siswa yang terdampak itu adalah Elsa, Putri, Putu, Tegar, Amadea, Aleza dan Zilia

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
Potret sejumlah siswa SMAN 3 Samarinda saat menjalani perawatan di RS SMC Samarinda pasca ledakan balon, Rabu (15/8/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepolisian memastikan ada 7 siswa SMA Negeri 3 Samarinda yang terdampak ledakan balon di halaman parkir Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Samarinda, Rabu (14/8/2024) kemarin.

Adapun daftar 7 siswa yang terdampak itu adalah:

  1. Elsa,
  2. Putri,
  3. Putu,
  4. Tegar,
  5. Amadea,
  6. Aleza dan
  7. Zilia.

"Dari 7 siswa itu 3 luka ringan dan sudah boleh pulang. Sementara 4 siswa lainnya mengalami luka bakar dan harus dioperasi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Wakapolsek Samarinda Ulu, AKP Marthen Roson.

Ia menjelaskan ledakan dipicu saat prosesi pemotongan tali untuk menerbangkan 15 balon yang terkumpul dalam satu ikatan menggunakan korek api.

Baca juga: Pemkot Samarinda akan Bangun Sekolah Terpadu yang Diintegrasikan Kurikulum Merdeka dan Cambridge

"Alhasil nyala korek menyebabkan terjadi ledakan balon dan menyambar siswa terdekat," jelasnya.

Dampak dari ledakan balon ini rupanya memang tak bisa disepelekan.

Kepala Instalasi Humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dr. Arysia Andhina menjelaskan, apabila ledakan dalam jumlah kecil akan mengganggu pernafasan manusia dengan gejala awal sesak nafas.

"Tapi jika terhirup dalam jumlah besar bisa menghambat pasokan oksigen, mengganggu fungsi paru-paru hingga mengakibatkan kematian," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (15/8/2024).

"Sementara dampak ledakan pada kulit bisa berupa luka bakar ringan hingga berat," imbuhnya.

Kalaupun tidak bisa dihindari, dokter yang akrab disapa dr. Sisi ini memberikan tips untuk meminimalisir dampak.

Apabila menyebabkan luka bakar, maka kulit yang terdampak harus sesegera mungkin dialiri air mengalir (air keran).

"Jangan diberi minyak telon, minyak bubut atau putih telur. Kalau terhirup segera bawa ke RS terdekat," imbaunya.

"Kalau soal pulihnya berapa lama, itu tergantung derajat luka bakarnya," pungkas dr. Sisi.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa dari SMAN 3 Samarinda terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan balon di halaman parkir Fakultas Hukum, Universitas UNTAG, Rabu (15/8).

Kala itu mereka tengah melakukan prosesi penerbangan balon sebagai rangkaian HUT ke 43 SMA Negeri 3 Samarinda.

Saat akan diterbangkan, rupanya mereka tak memiliki alat pemotong untuk menerbangkan belasan balon dalam satu ikatan itu.

Mereka akhirnya berinisiatif memutus tali pengikat menggunakan korek api gas.

Nahas, diduga panas api itu bereaksi pada gas helium balon sehingga terjadi ledakan.

7 siswa terdekat terdampak dan langsung dilarikan ke RS SMC.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved