Balon Meletus di Samarinda

Balon Ultah di Samarinda Meletus Timbulkan Korban, Kepala SMAN 3 Beber Penggagas Ide Acara

Momen perayaan HUT SMAN 3 Samarinda diwarnai dengan insiden balon meledak dan menimbulkan korban dari pihak siswa

Editor: Budi Susilo
HO/Relawan Samarinda
EFEK BALON MELETUS - Serpihan balon yang meledak di halaman parkir Fakultas Hukum Untag Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (14/8/2024) siang. Para korban terkena dampak balon meletus dibawa langsung ke rumah sakit terdekat. 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Ide memakai balon terbang yang meledak dalam memeriahkan HUT ke 43 SMA Negeri 3 bukan usulan dari pihak sekolah. Namun ide kreatif ini datang dari para pelajar sendiri. 

Demikian dibeberkan oleh Mujo Raharjo, Kepala SMA Negeri 3 Samarinda kepada TribunKaltim.co pada Rabu (14/8/2024) siang di Samarinda.

Momen perayaan ultah, ulang tahun atau HUT SMAN 3 Samarinda diwarnai dengan insiden balon meledak dan menimbulkan korban dari pihak siswa. 

Mujo Raharjo sangat berharap, ledakan balon yang mengenai lima siswanya tersebut tidak sampai berakibat fatal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Balon untuk Acara HUT Meletus, 5 Siswa SMAN 3 Samarinda Terkena Ledakan

Ia menjelaskan, lima siswa yang terdampak ledakan balon tersebut satu kelas dan sudah duduk di bangku kelas III (Kelas XII).

Pada Rabu 14 Agustus 2024 merupakan HUT ke 43 SMA Negeri 3 yang berada di Jalan Juanda, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Adapun ide menerbangkan balon bertuliskan HUT SMAN 3 Samarinda itu datang dari para pelajar.

Sebelum kejadian, prosesi pelepasan balon berjalan lancar di halaman parkir roda empat Fakultas Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Kota Samarinda.

Namun saat akan diterbangkan, balon-balon tersebut rupanya tersangkut di ranting pohon halaman.

Baca juga: Awal Mula Balon untuk Perayaan HUT RI Meletus hingga 5 Siswa SMAN 3 Samarinda Dibawa ke RS SMC

"Mungkin anak-anak ini tidak menemukan alat untuk melepaskan, sehingga pakai korek dan menimbulkan ledakan pada balon," beber Muji Raharjo lagi.

Alhasil lima siswa terdekat, terdampak letupan balon pada bagian bahu dan lengan.

Seluruh siswa ini mengaku kulit terasa perih, panas dan sempat mengalami tremor lantaran trauma.

"Tadi segera ditangani medis semoga tidak sampai berakibat fatal bagi anak-anak. Tadi sudah ada yang pulang, ada juga yang masih dirawat di RS SMC," jelasnya.

EFEK BALON MELETUS - Serpihan balon yang meledak di halaman parkir Fakultas Hukum Untag Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (14/8/2024) siang. Keterangan saksi di lokasi, kala itu suara ledakan cukup kencang dan timbulkan serpihan yang ditemukan hingga radius 100 meter dari titik prosesi penerbangan balon.
EFEK BALON MELETUS - Serpihan balon yang meledak di halaman parkir Fakultas Hukum Untag Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (14/8/2024) siang. Keterangan saksi di lokasi, kala itu suara ledakan cukup kencang dan timbulkan serpihan yang ditemukan hingga radius 100 meter dari titik prosesi penerbangan balon. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Biaya Medis Ditanggung Sekolah

Pihaknya juga memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung oleh sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved