Berita Samarinda Terkini
Andi Harun Dukung Revitalisasi Pecinan Samarinda, Pemkot Butuh Saran dan Kritikan dari Warga
Terlebih dalam sepenggal sejarah Kota Samarinda bahwa mayoritas penduduk di kawasan Citra Niaga dan pelabuhan di Samarinda.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda nampak serius membangun kembali kawasan Pecinan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur dengan nama Little Chinatown.
Terlebih dalam sepenggal sejarah Kota Samarinda bahwa mayoritas penduduk di kawasan Citra Niaga dan pelabuhan di Samarinda merupakan warga etnis Tionghoa.
Karena itu proses revitaliasi pecinan di Kota Samarinda ini butuh masukan dan saran dari berbagai pihak.
"Karena masukan dan partisipasi dari masyarakatlah yang menjadi kunci utama,” tutur Kepala Bagian Kerja Sama Pemerintah Kota Samarinda, Idfi Septiani (19/8/2024) kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Pemkot Samarinda Bangun Kembali Pecinan, akan Gelar Internasional Design Workshop
Untuk mewujudkan revitalisasi yang sesuai dengan harapan masyarakat maka Pemkot Samarinda melalui Bagian Kerja Sama telah menyiapkan sebuah expo desain.
Event tersebut mengangkat tajuk Revitalizing The Chinatown Samarinda
Jadwalnya diselenggarakan pada 24 Agustus sampai 25 Agustus 2024 mendatang di Atrium Mall Samarinda Central Plaza (SCP).
Expo ini bukan hanya sekadar memamerkan desain, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan saran secara langsung.
Semua masukan yang terkumpul akan dipertimbangkan dengan matang oleh Wali Kota Andi Harun.
Nantinya, desain final akan menjadi perpaduan antara rencana pemerintah dengan aspirasi masyarakat.
Tujuan akhir dari revitalisasi ini adalah untuk mengembalikan kejayaan kawasan Pecinan sebagai bagian integral dari sejarah dan budaya Kota Samarinda.
Nanti keputusan akhirnya dilakukan penggabungan apa yang menjadi masukan tersebut dengan rencana penataan kota secara makro.
Baca juga: Bincang Sejarah Tionghoa di Samarinda, Era Hindia Belanda hingga Kemerdekaan Indonesia
"Tetap nanti pak wali yang melihat, namun tidak mengabaikan saran dan masukan dari warga yang hadir di expo nanti,” tutup Idfi.

Tanggapan Walikota Andi Harun
Walikota Samarinda, Andi Harun menyebut bahwa langkah ini sebagai bentuk toleransi.
Tidak heran, kata dia, jika wacana ini sudah diumumkan sejak tahun lalu.
Sebab kata Andi Harun, karena ada identitas di Kota Samarinda yang usianya juga lebih lama dari kawasan Samarinda Seberang.
"Ini bentuk toleransi,” kata Walikota Andi Harun. (*)
Penulis: Sintya Alfatika Sari
Teks Foto: HOPemkotSamarinda/Pemkot bersama warga Tionghoa dalam sosialisasi pengembangan kawasan pecinan (18/8).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.