Kabar Internasional Terkini

India Lakukan Aksi Protes Imbas Kasus Rudapaksa dan Pembunuhan Sadis Seorang Dokter Wanita

Beberapa dokter junior di India melakukan mogok kerja pada Minggu (18/8/2024) untuk menuntut keadilan bagi rekan mereka yang dirudapaksa dan dibunuh

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
REUTERS/Francis Mascarenhas
Unjuk rasa pecah di India menyusul kasus pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang di Kolkata. 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa dokter junior di India melakukan mogok kerja pada Minggu (18/8/2024) untuk menuntut keadilan bagi rekan mereka yang dirudapaksa dan dibunuh serta viral di media sosial.

Meskipun pemogokan ini telah berakhir yang diserukan oleh asosiasi dokter besar tetapi beberapa orang lainnya masih mengadakan protes jalanan.

Para dokter di seluruh negeri telah mengadakan protes dengan cara mengadakan pawai menyalakan lilin, dan menolak menemui pasien non-darurat dalam seminggu terakhir setelah pembunuhan terhadap mahasiswa pascasarjana kedokteran berusia 31 tahun pada dini hari tanggal 9 Agustus kota Timu Kolkata.

The Indian Medical Association (IMA) juga mengeluarkan daftar tuntutan termasuk penguatan undang-undang untuk lebih melindungi staf medis dari kekerasan, meningkatkan tingkat keamanan di rumah sakit dan penciptaan ruang istirahat yang aman.

Mereka menyerukan 'penyelidikan yang cermat dan profesional' terhadap pembunuhan dan penuntutan terhadap mereka yang terlibat dalam perusakan, serta kompensasi bagi keluarga perempuan tersebut.

Baca juga: Tragedi di India: 116 Orang Tewas, Terburu-buru Pulang, Warga Berdesakan dan Saling Tindih

Sebagai informasi, rudapaksa terhadap perempuan pasca sarjana kedokteran berusia 31 tahun telah mengejutkan dunia.

Tubuh setengah telanjangnya dengan luka parah dan beberapa bagian patah ditemukan di ruang seminar di R G Kar Medical College minggu lalu setelah dia dilaporkan pergi ke tempat tersebut untuk beristirahat setelah menjalani shiftnya.

Seorang sukarelawan yang bekerja di rumah sakit telah ditangkap sehubungan dengan kejahatan tersebut.

Kasus ini telah dilimpahkan dari kepolisian setempat ke Biro Investigasi Pusat India (CBI) menyusul kritik atas kurangnya kemajuan dalam proses itu.

Semakin banyak insiden pemerkosaan yang menjadi berita utama di India sejak kematian perempuan tersebut.

Baca juga: Profil dan Biodata Prathita Amanda Aryani yang Diduga Pelaku Bullying Dokter Junior di Undip

"perilaku buruk terhadap perempuan harus dihukum berat dan segera" ujar Perdana Menteri, Narendra Modi.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap para dokter, ribuan orang berbaris di jalan-jalan Kolkata pada Minggu malam sambil meneriakkan “kami menginginkan keadilan”.

Pihak berwenang di negara bagian Benggala Barat nampak berjuang untuk membendung demonstrasi menentang kejahatan mengerikan tersebut.

Rudapaksa dan pembunuhan terhadap perempuan tersebut telah memicu dampak saling menyalahkan secara politik di Benggala Barat, dengan oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP) menuduh Partai Kongres Trinamool (TMC) yang berkuasa mendalangi serangan tersebut.

TMC membantah tuduhan tersebut dan menyalahkan 'pihak luar politik' yang memicu kekerasan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved