Pilkada Kaltim 2024
Rudy Mas'ud Lempar 'Sinyal' Bertanding atau Bersanding? Usai Isran Noor Dapat Rekom PDIP - Demokrat
kandidat Bacagub Golkar, Rudy Mas'ud lempar sinyal bertanding atau bersanding. Usai Isran Noor dapat rekomendasi PDIP dan Demokrat.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
“Tanpa mereka, Pilgub Kaltim akan melawan kotak kosong, atau yang saya suka bilang otak kosong. Allah SWT menyelamatkan warga Kaltim dari kemunduran demokrasi yang jahat,” tegasnya.
Soal Koalisi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, dimana di level nasional dua parpol ini memiliki poros berbeda.
Isran Noor menjelaskan tak banyak menjelaskan bagaimana menyatukan keduanya.
Ia menegaskan bahwa politik sangat dinamis, terpenting baginya dua parpol ini sepakat dan sepaham mendukung serta punya kesamaan dalam visi–misi untuk Kaltim ke depan.
“Itu tidak ada masalah (soal beda poros koalisi). Di dunia politik yang dinamis hal seperti itu, hal yang bisa. Hal tersebut juga telah saya sampaikan ke Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri). Beliau menyebut tidak ada masalah, kalau untuk melengkapi (jumlah kursi) harus berkoalisi dengan Demokrat. Enggak ada masalah kok. Kalian (media) saja tuh yang suka mempermasalahkan,” ucapnya sembari berkelakar.
Baca juga: Andi Harun Dukung Revitalisasi Pecinan Samarinda, Pemkot Butuh Saran dan Kritikan dari Warga
Isran Noor juga menyebut, bakal melakukan pendaftaran pada 28 Agustus 2024.
Jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, akan membuka pendaftaran untuk Pilgub Kaltim 2024 pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Meski demikian, mantan Gubernur Kaltim periode 2018–2023 ini belum mau membeberkan soal persiapannya.
“Tidak ada perhitungan khusus. Pokoknya semua akan siap pada tanggal 28 Agustus 2024 nanti. Kalau untuk jamnya, kami masih belum tahu. Rahasia,” tandas Isran Noor.
Sebagai informasi, pasangan Rudy Mas’ud–Seno Aji telah mengantongi dukungan dari 7 parpol dengan jumlah total 44 kursi ini, ditambah lagi oleh partai non-parlemen yakni PSI, PBB dan Garuda.
Terdiri dari Partai Golkar 15 kursi, Partai Gerindra 10 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi, Partai NasDem 3 kursi dan PPP 2 kursi.
Pasangan petahana, Isran Noor–Hadi Mulyadi mengantongi dukungan dari dua parpol dengan jumlah total 11 kursi.
PDI Perjuangan 9 kursi dan Partai Demokrat 2 kursi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.