Bocah Hilang Ditemukan Meninggal
BREAKING NEWS Makam Amel Dibongkar untuk Autopsi Jenazah Bocah Kubar yang Ditemukan tanpa Kaki Kiri
Makam Amelinda Sari dibongkar. Polisi segera autopsi jenazah Amel, bocah Kutai Barat (Kubar) yang ditemukan tanpa kaki kiri.
Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Selasa (20/8/2024), Satreskrim Polres Kubar menggali makam Amelinda Sari, bocah 9 tahun yang ditemukan tewas di Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Sebelumnya, bocah yang biasa disapa Amel ini dilaporkan hilang 1 Agustus 2024 lalu dan 13 Agustus 2024 jasadnya ditemukan di perkebunan karet di Kubar.
Saat ditemukan jasad Amel, bocah Kubar ini ditemukan tidak utuh, tidak ada kaki kiri dan kepalanya tanpa rambut.
Peoses penggalian kubur dimulai pukul 07.30 pagi hingga pukul 08.15 WITA.
Baca juga: Datangkan Ahli Forensik dari Balikpapan, Polres akan Segera Autopsi Jasad Amel, Bocah Kubar
Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kematian Amel, Jasad Bocah Kubar Ditemukan tanpa Kaki Kiri, Penjelasan Polisi
Baca juga: Keluarga Tolak Autopsi, Polres Kubar Tetap Selidiki Kematian Amel yang Jasadnya Ditemukan tak Utuh
Nampak orangtua Amel tak kuasa nahan tangis saat melihat peti jenaza anaknya diangkat.
Sang ibu yang didampingi suaminya terus menangis saat proses penggalian berlangsung hingga ambulan mmebawa jazat Amelinda ke RSUD HIS untuk dilakukan autopsi.
Proses penggalian makam Amel ini disaksikan pihak keliarga, warga swkitar dan mendapat pengamanan ketat oleh pihak Kepolisian.
Kapolres Kubar melalui Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi saat ditemui di lokasi mengatakan penggalian makam yang dilakukan ini merupakan rangkaian darr pelaksanaan autopsi yang dilakukan.
"Autopsi dilakukan guna untuk kepentingan penyelidikan," jelasnya .
Asriadi menjelaskan autopsi dilakukan guna untuk mengetahui penyebab kematian Amel.
Proses penggalian dilakukan selama 45 menit yakni mulai pukul 07.30 hingga pukul 08.15 WITA.

"Usai dilakukan autopsi akan kita akan makamkan kembali," jelasnya.
Ia menambahkan untuk proses autopsi dilalukan oleh tim forensik.
"Ada tiga tenaga forensik yang kita libatkan," imbuhnya.
Sempat Menolak Autopsi
Sebelumnya, orangtua dan keluarga Amel sempat menolak autopsi karena ingin segera memakamkan bocah kelas 3 SD 002 Jengan Danum tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.