Pilkada Bontang 2024
Kecewa tak Didukung di Pilkada Bontang, Bakhtiar Wakkang Mundur dari Kader Partai Nasdem
Bakhtiar Wakkang, mantan anggota DPRD Bontang periode 2019-2024 menyatakan mundur dari keanggotaan di Partai Nasdem
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Bakhtiar Wakkang, mantan anggota DPRD Bontang periode 2019-2024 menyatakan mundur dari keanggotaan di Partai Nasdem.
Untuk diketahui, pria yang akrab disapa BW ini di dalam kepengurusan Partai Nasdem menjabat sebagai Sekretaris dan merupakan bakal calon wakil walikota di Pilkada Bontang.
Dalam kesempatan wawancara dengan Tribunkaltim.co, BW mengaku kecewa dengan sikap partainya yang dinilai tidak mengakomodir kadernya yang siap untuk bertarung di kontestasi Pilkada November mendatang.
Menurutnya, hal ini terbaca dari gelagat Partai Nasdem yang lebih mendorong orang diluar partai.
Meskipun sampai hari ini belum ada keputusan yang diambil, terkait siapa yang akan di dorong.
"Saya kecewa, partai ini (Nasdem) tidak sesuai dengan slogannya," kata BW kepada Tribunkaltim.co, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Minggu Ini, Najirah dan Muhammad Aswar Deklarasi Maju Pilkada Bontang 2024
Baca juga: Sinyal Partai Demokrat Masuk Koalisi Najirah di Pilkada Bontang 2024 Semakin Dekat
BW mengungkapkan dalam beberapa hari ini akan membuat surat resmi pengunduran dirinya.
"Insya Allah satu dua hari ini, surat pengunduran diri saya akan saya kirimkan ke partai," ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, Nasdem belakangan memang terdengar menjalin komunikasi dengan PKB untuk mengusung satu pasangan calon poros ke empat.
Namun nama yang muncul adalah Nasrullah, mantan ketua Bawaslu Kota Bontang. Nasdem menjadi perahu Nasrullah bukan Bakhtiar Wakkang, yang merupakan kader Nasdem.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua DPD Nasdem Kota Bontang Joni Muslim namun sampai berita ini terbit belum ada jawaban yang diberikan.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Bacalon Wali Kota dan Wakil Walikota Partai Nasdem, Muhammad Sahib mengatakan jika yang bersangkutan ingin mundur dari partai, itu adalah pilihan yang mesti dihormati.
Namun, ia membantah jika dianggap Nasdem tidak mengakomodir kepentingannya dalam penjaringam Pilkada ini.
Menurutnya sejauh ini BW mendapat posisi spesial. Namanya menjadi prioritas yang dikirimkan ke pengurus DPW Nasdem Kaltim.
Hanya saja keputusan tetap di DPP. "Jadi tidak tepat kalau kami dinilai tidak memprioritaskan, sementara urusan beginikan, di DPP," terangnya.
Baca juga: Neni-Agus Unggul, Basri dan Najirah Tak Percaya Hasil Survei Pilkada Bontang 2024
Mungkin, sambung Sahib, komunikasi yang terjalin antara BW dengan DPP yang tidak berjalan.
"Kami kembali lagi menegaskan, jika bersangkutan kecewa tidak tepat. Kakak BW ini adalah kader yang kami prioritaskan, tapi jika beliau mau mundur, kami menghargai keputusannya," pungkasnya. (*)
KPU Bontang Sebut Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kemungkinan Dimajukan |
![]() |
---|
KPU Bontang Sebut Pelantikan Walikota Terpilih Masih Sesuai Jadwal Tapi Bisa Berubah |
![]() |
---|
KPU Sahkan Neni Moerniaeni dan Agus Haris Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Terpilih |
![]() |
---|
KPU Bontang Tetapkan Neni Moerniaeni-Agus Haris Jadi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih |
![]() |
---|
Pilihan Tak Terduga Najirah Usai Kalah Pilkada Bontang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.