Pilkada Bontang 2024

Respons Nasdem Usai Bakhtiar Wakkang Sebut Pilih Mundur Lantaran Kecewa Pilkada Bontang 2024

Respons Nasdem usai Bakhtiar Wakkang sebut pilih mundur lantaran kecewa di Pilkada Bontang 2024.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
HO
MUNDUR DARI NASDEM - Bakhtiar Wakkang menyatakan pilih mundur dari Nasdem lantaran kecewa di Pilkada Bontang 2024. Respons Nasdem usai Bakhtiar Wakkang sebut pilih mundur lantaran kecewa di Pilkada Bontang 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Mantan anggota DPRD Bontang 2019-2024, Bakhtiar Wakkang memilih mundur dari Partai Nasdem lantaran kecewa di Pilkada Bontang 2024.

Buntut kekecewaan terhadap Nasdem yang tidak memprioritaskan kadernya di Pilkada Bontang 2024, Bakhtiar Wakkang mengaku akan segera menyerahkan surat pengunduran diri. 

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Ketua DPD Nasdem Kota Bontang Joni Muslim belum memberikan jawaban terkait keinginan Bakhtiar Wakkang mundur usai kecewa di Pilkada Bontang 2024,

Sementara, Ketua Tim Penjaringan Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Partai Nasdem, Muhammad Sahib menjelaskan persoalan terkait keinginan Bakhtiar Wakkang mundur. 

Baca juga: Keluarkan SK untuk Sutomo Jabir-Nasrullah, PKB Komunikasi dengan 2 Parpol di Pilkada Bontang 2024

Baca juga: Sinyal Demokrat Batal Dukung Basri Rase di Pilkada Bontang 2024, Kans Merapat ke Najirah-Aswar Besar

Baca juga: Pasangan Najirah-Aswar Resmi dapat SK PDIP di Pilkada Bontang 2024, Tiga Parpol Belum Tentukan Sikap

Menurut Muhammad Sahib, jika yang bersangkutan ingin mundur dari partai, itu adalah pilihan yang mesti dihormati. 

Namun, ia membantah jika dianggap Nasdem tidak mengakomodir kepentingannya dalam penjaringam Pilkada ini.

Menurutnya sejauh ini, Bakhtiar Wakkang yang disapa BW ini mendapat posisi spesial. 

Namanya menjadi prioritas yang dikirimkan ke pengurus DPW Nasdem Kaltim. 

Hanya saja keputusan tetap di DPP.

"Jadi tidak tepat kalau kami dinilai tidak memprioritaskan, sementara urusan beginikan, di DPP," terangnya.

Mungkin, sambung Sahib, komunikasi yang terjalin antara BW dengan DPP yang tidak berjalan. 

"Kami kembali lagi menegaskan, jika bersangkutan kecewa tidak tepat.

Sekretaris NasDem Bakhtiar Wakkang (Kanan) dan Ketua Penjaringan Kepala Daerah DPD NasDem Kota Bontang Muhammad Sahib.
MUNDUR DARI NASDEM - Sekretaris NasDem Bakhtiar Wakkang (Kanan) dan Ketua Penjaringan Kepala Daerah DPD NasDem Kota Bontang Muhammad Sahib. Bakhtiar Wakkang pilih mundur dari Nasdem usai kecewa dengan Pilkada Bontang 2024.  (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Kakak BW ini adalah kader yang kami prioritaskan, tapi jika beliau mau mundur, kami menghargai keputusannya," katanya.

Sikap Nasdem di Pilkada Bontang 2024

Baca juga: Basri Rase dan Najirah Kompak Tak Percaya Survei SDI yang Unggulkan Neni Jelang Pilkada Bontang 2024

Untuk diketahui, pria yang akrab disapa BW ini di dalam kepengurusan Partai Nasdem menjabat sebagai Sekretaris, dan merupakan bakal calon wakil wali kota di Pilkada Bontang.

Dalam kesempatan wawancara dengan Tribunkaltim.co, BW mengaku kecewa dengan sikap partainya yang dinilai tidak mengakomodir kadernya yang siap untuk bertarung di kontestasi Pilkada November mendatang.

Menurutnya hal ini terbaca dari gelagat partai Nasdem yang lebih mendorong orang diluar partai. 

Meskipun sampai hari ini belum ada keputusan yang diambil, terkait siapa yang akan di dorong.

"Saya kecewa, partai ini (Nasdem) tidak sesuai dengan slogannya," kata BW kepada Tribunkaltim.co, Selasa (20/8/2024).

BW mengungkapkan dalam beberapa hari ini akan membuat surat resmi pengunduran dirinya.

"Insya Allah satu dua hari ini, surat pengunduran diri saya akan saya kirimkan ke partai," ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, Nasdem belakangan memang terdengar menjalin komunikasi dengan PKB untuk mengusung satu pasangan calon poros ke empat.

Namun nama yang muncul adalah Nasrullah, mantan ketua Bawaslu Kota Bontang.

Nasdem menjadi perahu Nasrullah, bukan Bakhtiar Wakkang, yang merupakan kader Nasdem.

Baca juga: Profil Chusnul Dhihin, Pengusaha Ayam Goreng yang Terima Pinangan Basri Rase di Pilkada Bontang 2024

SK untuk Sutomo Jabir-Nasrullah

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi merilis Surat Keputusan (SK) untuk Sutomo Jabir dan Nasrullah di Pilkada Bontang.

Untuk memastikan pasangan Sutomo Jabir - Nasrullah bisa maju di Pilkada Bontang 2024, PKB terus menjalin komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat.

Pasangan Sutomo Jabir - Nasrullah yang diusung PKB memerlukan dukungan dari Nasdem dan Demokrat untuk bisa berkontestasi di Pilkada Bontang 2024.

Diketahui, PKB hanya memiliki 4 kursi di DPRD, dengan demikian masih memerlukan 1 kursi sebagai syarat minimal pencalonan 20 persen dari jumlah kursi yang ditetapkan KPU.

Pasangan Sutomo Jabir - Nasrullah bakal menjadi poros keempat di PIlkada Bontang 2024. 

Dikonfirmasi Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin membenarkan dukungan partainya diserahkan kepada dua figur tersebut.

Disinggung soal kekurangan dukungan yang mesti dipenuhi, pria yang karib disapa Udin ini menjelaskan bahwa komunikasi intens dibangun bersama Nasdem.

Baca juga: BREAKING NEWS: Deklarasi Pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin di Pilkada Bontang 2024, Massa Membludak

Nasdem merupakan partai yang memiliki 2 kursi di legislatif Bontang.

"Masih proses dengan Nasdem," ungkapnya, Senin (12/8/2024).

Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPD Nasdem Bontang Muhammad Sahib saat ditemui Tribunkaltim.co, memberikan banyak gambaran terkait dinamika politik yang terjadi, termasuk dukungan ke Sutomo Jabir dan Nasrullah.

Tetapi ia menolak pernyataan ditulis.

Sementara, Ketua DPC Demokrat Amriadi tidak merespon upaya konfirmasi yang dilakukan.

Sutomo Jabir dan Nasrullah Menuju Pilkada Bontang 2024

Dikonfirmasi terpisah Bakal Calon Wali Kota Bontang Sutomo Jabir mengaku sudah mendapatkan restu dan dukungan tertulis dari PKB, per tanggal 7 Agustus lalu.

Diketahui, Sutomo Jabir adalah anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Bontang, Kutai Timur dan Berau. 

Dalam surat tersebut, ia dipasangkan dengan Nasrullah, mantan ketua Bawaslu Bontang.

“Sudah direstui maju oleh DPP PKB. Iya, berpasangan dengan Nasrullah," kata saat dihubungi via telpon.

Lebih lanjut, Jabir menyatakan bahwa untuk koalisi partai, pihaknya masih menunggu keputusan dari partai lain dengan terus menjalin komunikasi.

Senada dengan Sutomo Jabir, Nasrullah tidak membantah bahwa SK penetapan pasangan calon telah diterima bersama Sutomo Jabir.

“SK yang diterima adalah SK pasangan calon.

Iya, sudah diberikan pada Rabu lalu, tanggal 7 Agustus,” terangnya.

Komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat

Selanjutnya, Nasrullah menyebutkan bahwa pihaknya masih menjalin komunikasi dengan partai lain seperti Nasdem dan Demokrat.

“Kami masih melakukan komunikasi dengan partai lain.

Satu hingga dua hari ini, kami akan berkomunikasi dengan kedua partai tersebut.

Kami ingin membentuk poros keempat dengan PKB, Nasdem, dan Demokrat.

Kami terus menjalin komunikasi dengan dua partai ini,” katanya.

Baca juga: Neni Moerniaeni dan Agus Haris Selangkah Lagi Dapat Rekom Gerindra dan PKS di Pilkada Bontang 2024

(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved