Bocah Terpeleset Masuk Gorong
BREAKING NEWS: Bocah 5 Tahun di Samarinda Terpeleset Masuk Gorong-gorong
Bocah 5 tahun di Samarinda masuk gorong-gorong, petugas gabungan dan relawan lakukan pencarian.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Seorang anak berusia 5 tahun bernama Marwah terpeleset dan masuk ke lubang saluran air atau gorong-gorong di Jalan DI Panjatan, RT 15 Kelurahan Gunung Lingai, Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (29/8/2024).
Ia terpeleset di lubang saluran air yang berada di depan rumah neneknya saat bermain bersama saudara kandungnya yang duduk di bangku SD.
Sontak, kejadian ini pun menimbulkan kehebohan dan menyebar di media sosial.
Bibi korban, Devi yang menerima kabar tersebut saat hujan rintik-rintik pun bergegas menuju lokasi kejadian.
Hingga malam ini, pencarian Marwah masih dilakukan oleh tim Basarnas, BPBD, hingga Disdamkar.
"Saya dikabari di handphone, saat melipat baju, bahwa Marwah mainan sama kakaknya laki laki yang masih usia SD saat sore tadi. Genangan semata kaki orang dewasa, kecebur di parit saat banjir," tutur Devi.
"Marwah anak cewek yang ceria dan aktif dia masih sekolah TK. Tinggalnya di Gunung Lingai, tapi hari ini lagi mampir di tempat neneknya saja. Kan dekat saja rumahnya dengan rumah kedua orangtuanya, Yanto dan Suci," tambahnya.
Baca juga: Kapan Terakhir Pendaftaran CPNS 2024? Cek Juga Syarat dan Berkas yang Harus Disiapkan
Devi mengaku terakhir bertemu Marwah beberapa hari lalu.
Tidak ada hal-hal aneh, Marwah seperti anak kecil pada umumnya.
Dia juga berupaya menenangkan Suci yang bolakbalik mencari anaknya sembari memegang boneka mainan yang biasa dipakai Marwah.
"Kebetulan suami kakak ipar saya belum sebulan meninggal, jadi Mareah mampir tempat neneknya. Ada juga ibunya saat ini masih dalam pencarian," kata Devi.
"Memang ada disiapkan seorang pria yang membantu secara supranatural, menyediakan telur dan makanan didekat garis polisi, yakni lubang parit tempat Marwah kecebur saat bermain. Harapannya supaya cepat aja ditemukan".
Baca juga: Andi Harun-Saefuddin Zuhri Jadi Pendaftar Pertama Pilkada Samarinda 2024
Mendengar laporan kejadian, Basarnas gerak cepat melakukan pencarian bocah.
Demikian yang disampaikan Koordinator Unit Siaga SAR (BASARNAS Samarinda, Riqi Efendi.
"Pada Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 17.15 Wita, Kantor dan Pertolongan Balikpapan terima informasi dari Burhanuddin/Mako 10 Samarinda bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia, satu orang anak terseret arus saluran pembuangan air di Sungai Pinang Dalam, Samarinda," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.