Tudingan Dinasti Politik Bontang

Respons Timses Basri Rase Dilapor Neni Moerniaeni ke Polisi, Lengkap Transkrip Video Udin Mulyono

Respons Timses Basri usai dilapor Neni Moerniaeni ke polisi. Lengkap transkrip video Udin Mulyono.

Kolase Tribun Kaltim
SAndi Sofyan Hasdam dan Neni Moerniaeni memberikan keterangan setelah menyerahkan laporan pencemaran nama baik, yang diduga dilakukan Udin Mulyono, ke Polres Bontang, Selasa (3/8/2024) - Respons Timses Basri usai dilapor Neni Moerniani ke polisi. Lengkap transkrip video Udin Mulyono. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Respons Timses Basri Rase, Udin Mulyono usai dilapor Neni Moerniaeni ke polisi.

Udin Mulyono dilapor ke polisi lantaran diduga melakukan tindak pidana pencemaran nama baik dan hoaks.

Lengkap transkrip video Udin Mulyono yang menyoal dinasti politik yang dibangun keluarga Andi Sofyan Hasam dan Neni Moerniaeni.

Dikonfirmasi terpisah Udin Mulyono yang merupakan Ketua Timses Basri Rase dan Chusnul mengaku tidak masalah namanya dilaporkan.

Baca juga: Beda Basri Rase dan Neni Moerniaeni Daftar Pilkada Bontang 2024, Naik Rubicon vs Jalan Kaki

Ia menyatakan bajal menghadapi laporan Andi Sofyan Hasdam dan Neni Moerniaeni.

Disinggung soal ucapannya, Udin Mulyono mengaku hal itu dilakukan secara pribadi dan atas inisiatif dari dirinya. 

"Silahkan saja melapor. Saya siap menghadapi. Itu saya benar ngomong begitu tanpa ada perintah siapapun," ucap Udin Mulyono.

Diketahui, bakal Calon Walikota Bontang Neni Moerniaeni melaporkan Udin Mulyono ke Polres Bontang, terkait pencemaran nama baik dan kabar bohong, Selasa (3/8/2024). 

Laporan ini buntut beredarnya sebuah rekaman gambar dengan durasi dua menit lebih, yang sampaikan Udin Mulyono, di wilayah RT 27 Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Senin malam (2/8/2024).

"Laporannya banyak, pencemaran nama baik, kabar bohong," kata Andi Sofyan Hasdam, suami Neni Moerniaeni kepada wartawan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Neni Moerniaeni Laporkan Udin ke Polisi soal Tudingan Dinasti Politik Bontang

Berikut narasi yang disampaikan orang yang kuat diduga adalah Udin Mulyono.

"Bayangkan 5 orang jadi anggota DPRD semua mau jadi apa,"

"Kalau nanti sampai bu neni maaf saja, jadi walikota. Bisa saja main mata dengan anaknya Ketua DPRD (Andi Faizal Sofyan Hasdam-red),"

"Makanya saya pindah lebih baik saya dukung pak Basri,"

"Keserakahan ini yang saya nggak mau. Kasian nanti masyarakat,"

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved