Beriita Nasional Terkini
Gempa di Kalimantan Capai 153 Kali hingga Agustus 2024, IKN di Kaltim Apakah Aman?
Gempa di Kalimantan mencapai 153 kali hingga Agustus 2024, apakah IKN di Kaltim aman?
Kalaupun ada dua sesar yang mengapit IKN, relatif kecil karena bukan terbentuk dari aktivitas bebatuan tektonik melainkan aktivitas fluida atau hidrokarbon yang tidak dieksplorasi (ditambang).
"Panjang kedua sesar ini pun tidak terlalu signifikan. Dan itu ditambah lagi IKN telah dibangun di atas standar rata-rata jadi tidak ada masalah sama sekali," imbuhnya.
Demikian halnya dengan keberadaa Sesar Meratus yang memicu gempa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, tidak sampai menjalar ke atas dan tidak dirasakan di IKN.
Hal ini karena gelombang gempa berlalu dengan cepat dan amplitudonya kecil, sementara wilayah IKN dipenuhi bebatuan keras.
Rasmid mengungkapkan, sebelum IKN dibangun, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah berkoordinasi dengan Stasiun Geofisika Kelas III Balikpapan untuk melakukan mikro zonasi.
"Kami pun melakukan beberapa metoda untuk memikro-zonasikan wilayah IKN.
Setiap jengkal wilayah IKN kami identifikasi, batuannya seperti apa model kecepatan di situ kalau gelombang gempa lewat seperti apa.
Demikian juga top soil-nya seberapa tebal dan jenisnya apa, lembek, tanah kuat, atau keras," urai Rasmid.
Dari hasil proses mikro-zonasi tersebut disimpulkan bahwa wilayah IKN yang akan menjadi ibu kota negara Indonesia, aman dari bencana gempa bumi.
Daerah yang Terkena Gempa Megathrust dan Kapan Terjadi di Indonesia
Kapan gempa megathrust di Indonesia 2024? Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono ketika menyinggung kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut mengatakan bahwa gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Untuk diketahui, seismic gap adalah wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang tidak mengalami gempa besar atau gempa selama lebih dari 30 tahun.
Baca juga: Viral Gempa Megathrust Diprediksi BMKG Terjadi di Indonesia, Ini Wilayah yang bisa Terdampak
BMKG memperkirakan, Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.
“Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” ujar Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (11/8/2024).
Dampak Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.