Berita Balikpapan Terkini
Polemik Antrean BBM di Balikpapan Mengular, Zulkifli Klaim SPBU Masih Kurang
Persoalan antrean pengisian BBM pada SPBU lebih disebabkan outlet penyaluran BBM di Balikpapan yang masih sangat kurang.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sampai sekarang ini, Kota Balikpapan masih menghadapi persoalan antrean panjang kendaraan bermotor yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU.
Terutama di SPBU yang menyediakan BBM subsidi.
Demikian dibeberkan oleh Asisten I Tata Pemerintah Kota Balikpapan, Zulkifli kepada TribunKaltim.co pada Jumat (6/8/2024).
Dia menjelaskan, secara umum, masyarakat yang antre di SPBU bukan dipicu adanya faktor panic buying. Sebab jumlah kuota BBM untuk Balikpapan masih relatif cukup.
Baca juga: Polisi Gencar Patroli di SPBU Balikpapan, Incar Aksi Penimbunan BBM
Ia mengklaim, persoalan antrean pengisian BBM pada SPBU lebih disebabkan outlet penyaluran BBM di Balikpapan yang masih sangat kurang.
Sebagai perbandingan kota Samarinda memiliki 34 unit SPBU, sementara Kota Balikpapan hanya memiliki 14 unit SPBU.
"Dengan kebutuhan BBM yang relatif sama," ujarnya.

Mengupayakan Penambahan SPBU
Menanggapi hal itu, melalui rapat koordinasi pada 19 Desember 2023, pemerintah kota (Pemkot) meminta agar Pertamina Patra Niaga mengupayakan secara serius penambahan unit SPBU di Kota Balikpapan.
Permintaan tersebut juga telah disampaikan secara tertulis dengan Surat Wali Kota yang ditujukan kepada Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) tertanggal 29 Januari 2024.
Padahal Kota Balikpapan dijuluki sebagai Kota Minyak, lantaran Kilang Minyak Pertamina terbesar di Kawasan Indonesia bagian Timur berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca juga: Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Balikpapan, Pertamina Klaim tak Ada Penghapusan Pertalite
Dengan kapasitas produksi 260 ribu barel per hari, dan akan ditingkatkan menjadi 360 ribu barel per hari. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.