Berita Berau Terkini
Puskesmas Kampung Bugis Berau Tolak Calon Pasien, Bupati Sri Juniarsih Beri Tanggapan
Menurut Bupati Sri Juniarsih, dalam hal pelayanan dasar kesehatan, masyarakat Berau seharusnya dapat menerima hak tersebut.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyanyangkan sikap dari UPTD Puskesmas Kampung Bugis di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di hari aktif kerja.
Menurut Sri Juniarsih, dalam hal pelayanan dasar kesehatan, masyarakat Berau seharusnya dapat menerima hak tersebut.
Komentar tersebut ia layangkan setelah unggahan sosial media salah satu calon pasien Puskesmas Kampung Bugis ramai dibahas publik di Berau.
Lantaran mengaku tak puas dengan pelayanan pihak puskesmas yang disibukkan dengan persiapan peluncuran perdana puskesmas baru tersebut.
Baca juga: Ada Calon Pasien Ditolak Puskesmas Kampung Bugis Berau, Bachri Beber Diminta Ada Pembatasan
"Ke depan jangan ada lagi pasien yang ditolak, semua harus terlayani," katanya kepada TribunKaltim.co, Jumat (6/9/2024).
Diketahui, musabab dari dimintanya calon pasien poli kandungan untuk pulang karena saat itu di Puskesmas Kampung Bugis hanya memiliki satu orang dokter.
Dari 4 dari 5 dokter yang aktif bekerja, sedang menjalankan program puskesmas di hari yang sama.
Dengan alasan itu, bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal tersebut berkomitmen akan membahas kebutuhan penambahan sumber daya manusia (SDM).
Namun akan mengikuti skema penjaringan pegawai yang resmi dilakukan oleh Pemkab Berau.
"Tentu akan kami pertimbangkan soal itu," ujarnya.
Ia juga akan mempertimbangkan skema Badan Layanan Umum (BLU) dalam upaya membiayai kebutuhan tambahan nakes baru. Sehingga tambahan pegawai di puskemas tak dibebankan ke anggaran daerah.
Pun dirinya memahami, bahwa diperlukan penambahan nakes demi memastikan pelayanan dapat berjalan maksimal.
"Jadi puskesmas ini bisa biayai sendiri pegawainya, tidak dibebankan ke APBD," katanya.
Baca juga: Peresmian Inovasi Aksi Nyata Tangani Stunting di Puskesmas Senaken Paser, Ada 7 Langkah Inti
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala UPTD Puskesmas Kampung Bugis, Bachri Kesuma, membeberkan bahwa pihaknya kekurangan tenaga kesehatan.
Hanya ada lima tenaga kesehatan untuk semua pelayanan. Yang mana tak ada dokter spesialis di setiap poli.
"5 tenaga kesehatan saja. Kalau SDM kami sampai 40-an disini," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.