Berita Nasional Terkini
Sandiaga Uno Beres-beres dari Rumah Dinas, Singgung Etika Politik saat Ditanya Masuk Kabinet Prabowo
Sandiaga Uno beres-beres barang dari rumah dinas Menparekraf, singgung soal etika politik saat ditanya peluang masuk kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno beres-beres barang dari rumah dinas Menparekraf, singgung soal etika politik saat ditanya peluang masuk kabinet Prabowo-Gibran.
Selain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga sudah mulai beres-beres dari rumah dinasnya.
Sandiaga Uno akui sudah boyongan barang pribadinya dari rumah dinas.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga membersihkan sekaligus merapikan rumah dinasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Resmikan Kelurahan Nipah-nipah PPU Sebagai 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia
Menurut pria yang akrab disapa Sandi itu, ia beres-beres karena masih ada waktu luang.
Diketahui, jabatannya di Menparekraf masih satu bulan lagi.
"Sudah mengepak dan sudah selesai bulan ini karena saya enggak mau nanti terburu-buru," kata Sandiaga ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Ia mengungkap bahwa rumah dinasnya tidak pernah ia tinggali, tetapi hanya digunakan untuk kegiatan seperti kajian.
"Memang enggak pernah ditinggalin sih, tetapi dipakai untuk kegiatan, kajian, dan sebagainya," ujar eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski demikian, ia tetap berberes dari sekarang agar begitu menteri baru nanti ditunjuk, sudah bisa langsung ditinggali.
"Nanti menteri yang ditunjuk berikutnya tinggal masuk saja, biar enggak berantakan. Jadi kita tinggalin agar segera bisa digunakan yang akan ditunjuk bulan depan," ucap Sandiaga.

Ketika ditanya mengenai peluang dirinya kembali ditunjuk sebagai menteri, Sandiaga mengatakan itu adalah hak prerogratif Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
Sandi menyatakan dirinya cukup tahu diri karena saat Pilpres 2024 tidak ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran. Dia menilai mereka yang akan ditempatkan sebagai menteri adalah mereka yang ikut memenangkan Prabowo-Gibran.
"Etika politik ini sekarang sangat didepankan. Bagi yang pada saat itu tidak berjuang untuk menjadikan beliau [presiden], walaupun sebelumnya 10 tahun saya berjuang untuk Pak Prabowo, tetapi kita harus mawas diri, harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para-para pejuang yang telah berhasil mendorong akhirnya Pak Prabowo menjadi presiden kedelapan," pungkas Sandiaga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kunjungi Kelurahan Nipah-Nipah PPU, Sandiaga Uno Disambut Prosesi Adat Tepung Tawar
Sosok Sandiaga Uno
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.