Berita Mahulu Terkini

Wabup Mahulu Buka Seminar Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman dan Master Plan Kawasan Kumuh

konteks penanganan kawasan kumuh, Pasal 94 undang-undang tersebut menekankan pentingnya upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
HO Prokopim
Wabub Mahulu, Yohanes Avun, secara resmi membuka Seminar Laporan Pendahuluan Kajian Akademis Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Tematik Skala Kabupaten dan Kajian Penyusunan Master Plan Kawasan Kumuh Perkotaan Tahun 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun, secara resmi membuka Seminar Laporan Pendahuluan Kajian Akademis Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Tematik Skala Kabupaten dan Kajian Penyusunan Master Plan Kawasan Kumuh Perkotaan Tahun 2024. 

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (05/09/2024). 

Dalam sambutan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, yang dibacakan oleh Wabup Yohanes Avun, disampaikan bahwa pentingnya perumahan layak huni diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. 

"Undang-undang ini mengamanatkan bahwa perumahan dan kawasan permukiman harus terjangkau dan berada dalam lingkungan yang sehat, aman, teratur, serta berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: Bupati Mahulu Tandatangani MoU dengan Ombudsman RI untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Bublik

Selain itu, dalam konteks penanganan kawasan kumuh, Pasal 94 undang-undang tersebut menekankan pentingnya upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. 

"Hal ini sangat penting guna meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mahulu telah memasukkan beberapa program terkait dalam RPJMD 2021-2026 untuk mengurangi pertumbuhan kawasan kumuh di wilayah perkotaan. 

"Sebagai implementasi dari amanat undang-undang ini, kami berharap program-program yang disusun dapat membantu menekan laju pertumbuhan permukiman kumuh di Mahulu," ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Yohanes Avun menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam penyusunan rencana ini. 

"Dukungan dari OPD, pemerintah kampung, swasta, dan masyarakat adat sangat diperlukan agar dokumen ini dapat direalisasikan dengan serius dan efektif," tegasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas PUPR Mahulu, Didik Subagya, serta narasumber dari Institut Teknologi Nasional Malang. 

Beberapa kepala OPD, camat, dan tamu undangan lainnya juga turut berpartisipasi dalam seminar ini. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved