Bank Indonesia Balikpapan Sebut Transaksi Non Tunai Lampaui Target hingga Juli 2024

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi membeberkan, transaksi non tunai di kota Beriman meningkat cukup signifikan. 

Ia membeberkan, transaksi non tunai di kota Balikpapan ditargetkan mencapai Rp 10,5 juta tahun 2024. Namun, dengan masifnya transaksi cashless yang dilakukan masyarakat, nilai tersebut melampaui target hingga Juli 2024 lalu. 

Bagaimana tidak, sampai Juli 2024, tercatat transaksi non tunai di Balikpapan mencapai Rp 11 juta. 

"Di Balikpapan, transaksi non tunai cukup masif. Target kami transaksi non tunai tahun ini Rp 10,5 juta. Tapi kami sudah terima Rp 11 juta di bulan Juli kemarin. Jadi terlampaui," jelasnya, Selasa (10/9/2024). 

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Bakal Hadirkan Edukasi Cinta Rupiah di Mata Pelajaran PAUD hingga SMP

Robi mengatakan, terdapat 3 sektor yang paling banyak melakukan transaksi cashless. Diantaranya, makanan dan minuman, fashion, hingga aksesoris. 

"Beberapa tenant UMKM dan gofood, juga pakai QRIS, non tunai. Maka transaksi paling banyak, ada di belanja makanan, yaitu food, kemudian fashion, dan aksesoris," ungkapnya. 

Dengan begitu, Robi mengaku optimis transaksi non tunai atau cashless di kota Balikpapan semakin masif. Terlebih, tren pembayaran non tunai cukup tinggi di wilayah Kaltim, termasuk kota Balikpapan. 

"Karena target ini sudah tercapai, kedepannya kami optimis, makin masif masyarakat menggunakan non tunai," pungkasnya. (*)