Uji Coba PLTS di Long Pakaq Mahakam Ulu, Yohanes Avun Ingatkan Waspada Bencana Kebakaran

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Yohanes Avun mengungkapkan, perhatian serius terhadap uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sedang dilakukan di Kampung Long Pakaq, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.  

Hal ini disampaikan setelah menerima laporan dari petinggi Kampung Long Pakaq mengenai proses uji coba tersebut.

"Tadi saya dengar dari Bapak Petinggi, sekarang lagi uji coba PLTS. Ini perlu diperhatikan dengan cermat, terutama ukuran kabel yang tepat dan standar untuk memastikan keamanan serta mencegah potensi kebakaran," ujar Yohanes Avun. 

Ia menegaskan, pentingnya menjaga standar teknis untuk menghindari masalah serupa yang bisa membahayakan masyarakat Mahakam Ulu. 

Baca juga: Yohanes Avun Upayakan Integrasi Pajak Digital di Mahulu demi Efisiensi dan Akuntabilitas

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya di Kampung Long Pakaq baru saja terjadi musibah kebakaran pada 19 Maret 2024 yang berdampak pada tiga kepala keluarga (KK). 

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, menyusul musibah kebakaran yang menimpa Kampung Long Pakaq, Kabupaten Mahakam Ulu. 

Kebakaran tersebut merupakan yang kedua kalinya, setelah kejadian serupa pada tahun 2023. 

Musibah kebakaran ini yang kedua kalinya, pertama kali di tahun 2023 dan di awal tahun 2024.

Baca juga: COP28:PLN dan MasdarJajakiPenambahan Kapasitas PLTS Terapung Cirata dan Ekspansi

"Kami sangat prihatin dan berharap musibah seperti ini tidak terjadi lagi," imbuhnya. 

Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari, terutama saat meninggalkan rumah. 

"Kita harus lebih berhati-hati, seperti sebelum meninggalkan rumah, pastikan untuk mengecek listrik, kompor, dan hal-hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran," tegasnya.

Dengan langkah-langkah pencegahan dan perhatian terhadap standar keamanan, diharapkan ke depannya musibah kebakaran dapat dihindari dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman. (*)