Tribun Kaltim Hari Ini

Basuki Cek Runway Bandara IKN Kaltim, Konstruksi Fisik Landasan Pacu 2.200 Meter Rampung

Tribun Kaltim Hari Ini 12 September 2024. Basuki cek runway Bandara IKN Kaltim, konstruksi fisik landasan pacu 2.200 Meter rampung

Editor: Doan Pardede
Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini 12 September 2024. Basuki cek runway Bandara IKN Kaltim, konstruksi fisik landasan pacu 2.200 Meter rampung 

Selain kalibrasi, dilaksanakan pula penerbangan validasi prosedur terbang dengan Perfomace Base Navigation (PBN). (kps) 

Pesan Politik

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan proyek ambisius sekaligus bakal menjadi legacy dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Oleh karena itu, jelang mengakhiri dua periode pemerintahannya pada 20 Oktober 2024, Jokowi pun memutuskan untuk berkantor di IKN Nusantara

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, keputusan Jokowi tersebut bisa dimaknai sebagai bentuk penegasan bahwa IKN adalah salah satu legacy politik Jokowi. 

“Jokowi itu ingin tetap menegaskan bahwa IKN itu adalah salah satu legacy politiknya yang terbaik sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang tidak hanya Jawa sentris,” kata Adi kepada
Kompas.com, Selasa (10/9/2024).

Atas dasar itu, menurut Adi, Jokowi memilih berkantor dari IKN jelang purnatugas meskipun ibu kota baru tersebut belum 100 persen siap atau masih dalam tahap pembangunan. 

Selain itu, Adi menilai bahwa langkah Jokowi tersebut adalah upaya mengingatkan bahwa pembangunan IKN harus terus dilakukan oleh pemerintahan selanjutnya.

“Artinya bagi Jokowi, IKN ini sudah jadi, undang-undangnya sudah ada. Apa pun judulnya IKN itu penting dan wajib dilanjutkan oleh pemerintah setelahnya yaitu Prabowo dan Gibran. Kan itu pesan politiknya. Itu enggak bisa dibantah,” ujarnya. 

“Jokowi ingin kasih pesan bahwa IKN itu proyek yang serius untuk membangun Indonesia dari luar Jawa supaya pembangunan itu tidak Jawa sentris,” kata Adi melanjutkan. 

Di sisi lain, Adi menyebut bahwa upaya mengingatkan agar melanjutkan pembangunan itu hadir lantaran rasa kekhawatiran IKN tidak dilanjutkan.

Sebab, kelihatannya investor asing tidak kunjung berinvestasi di IKN. 

Ditambah lagi, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang seharusnya dipindahkan juga sepertinya belum siap. 

Lalu, belum ada komunitas tertentu yang siap tinggal di Nusantara.

“Itukan menjadi problem yang cukup serius ya, khawatir Jokowi setelah tidak jadi presiden, IKN ini justru tidak dilanjutkan dan tidak ada orang yang mau tinggal di sana. Makanya, Jokowi tidak mau IKN itu dianggap sebagai proyek gagal,” ujar Adi. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved