Tribun Kaltim Hari Ini

Jadi Sorotan DPRD, Pengunjung Teras Samarinda Kehilangan Helm hingga Pekerja tak Dibayar

Baru satu pekan beroperasi, sejumlah pengunjung telah melaporkan kehilangan helm di area parkir yang telah disediakan.

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
TERAS SAMARINDA - Suasana Teras Samarinda, Sabtu (7/9/2024) malam. Ratusan pengunjung padati Teras Samarinda, Sabtu (7/9/2024). Ini adalah malam minggu pertama usai pagar seng dibuka. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek Teras Samarinda yang baru saja diresmikan dan menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Ibu Kota Kaltim ini, kini justru dihadapkan pada permasalahan keamanan.

Baru satu pekan beroperasi, sejumlah pengunjung telah melaporkan kehilangan helm di area parkir yang telah disediakan.

Padahal, pemerintah kota (pemkot) telah berupaya maksimal untuk memberikan fasilitas yang lengkap dan aman bagi pengunjung. Terpasang penerangan yang cukup, CCTV, serta terdapat petugas parkir yang berjaga. 

Namun, nyatanya tindakan pencurian masih saja terjadi. Mendengar persoalan ini, Anggota DPRD Samarinda, Abdul Rohim.

Baca juga: PMKRI Cabang Samarinda Minta Kontraktor Teras Samarinda Bayar Upah Pekerja

Menurutnya, Pemkot Samarinda seharusnya tak berpuas diri dengan selesainya pembangunan Teras Samarinda tahap I. 

Apalagi, masalah keamanan ini telah diprediksi sebelumnya dalam tinjauan Pansus LKPj (Laporan Kinerja Pertanggungjawaban) dan seharusnya menjadi perhatian utama.

"Pemkot jangan langsung berpuas diri, seolah-olah tidak akan ada masalah. Belum 24 jam saja sudah ada masalah entah ada yang rusak. Dan ada kehilangan helm berarti ini soal keamanan," ujar Rohim. 

Ia menambahkan bahwa masalah keamanan yang minim dapat berdampak buruk pada citra wisata Samarinda. 

"Karena banyak ikon wisata menjadi lumpuh lantaran ada ketidakamanan," lanjutnya.

Rohim menyarankan agar pemerintah kota melakukan pemantauan secara intensif selama beberapa pekan ke depan. 

Baca juga: Teras Samarinda Diresmikan, Pj Gubernur Akmal Malik Berharap Kota Tepian Masuk 250 Happy City Index

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan CCTV secara real-time, bukan hanya sekadar sebagai alat bukti setelah kejadian.

"Kalau perlu membuka semacam pengaduan terhadap warga atau masyarakat yang mengakses Teras Samarinda," usulnya.

Terakhir, Rohim mengingatkan bahwa keberhasilan suatu proyek tidak hanya dilihat dari outputnya, tetapi juga outcome-nya atau manfaat yang dirasakan masyarakat.

"Kalau warga datang dan ada yang kehilangan artinya outcome nya tidak tercapai," pungkasnya.

Pansus LKPj Samarinda saat meninjau megaproyek milik Pemkot Samarinda, yakni terowongan dan teras Samarinda, Kamis (25/4/2024) hari ini. 
Pansus LKPj Samarinda saat meninjau megaproyek milik Pemkot Samarinda, yakni terowongan dan teras Samarinda, Kamis (25/4/2024).  (TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Mencoreng Citra Kota

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved