Kabinet Prabowo-Gibran Selesai Disusun Paling Lambat H-5 Pelantikan, Banyak Diisi Orang Profesional

TRIBUNKALTIM.CO - Bocoran kabinet Prabowo-Gibran, disebut susunannya paling lambat selesai 5 hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Adapun, jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yaitu pada 20 Oktober 2024.

Artinya, susunan kabinet Prabowo-Gibran bakal rampung pada 15 Oktober 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Sebab, sampai saat ini pihaknya masih melakukan simulasi soal jumlah kementerian, maupun nomenklatur yang akan digunakan ketika suatu pos kementerian dilebur atau dipisahkan.

Baca juga: Jadwal Pelantikan Presiden 2024 dan Bocoran Terbaru Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

“Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final H-7 atau H-5 atau kali mungkin begitu,” ujar Dasco kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (12/9/2024). 

 Dasco pun menegaskan belum ada keputusan final soal jumlah pos kementerian untuk pemerintah Prabowo, maupun nama-nama yang akan masuk ke susunan kabinet.

Namun, Wakil Ketua DPR RI itu memastikan bahwa kabinet Prabowo-Gibran kemungkinan lebih banyak diisi oleh kalangan profesional. 

 “Keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya, daripada yang kemudian dari partai politik,” kata Dasco.

Menurut Dasco, Prabowo mengutamakan kalangan profesional untuk masuk ke dalam kabinet demi memastikan janji kampanye bisa terpenuhi.

 “Ya kan kita ini akan kemudian dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya juga melihat tempat dan orang yang tepat,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Golkar sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendengar kabinet Prabowo-Gibran bakal diisi 44 menteri.

Adapun UU Kementerian Negara sedang direvisi DPR untuk menghapus batasan jumlah kementerian yang saat ini sebanyak 34.

“Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari 34 menjadi 44 (menteri),” ujar Bamsoet di GOR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet turut menyampaikan salam kepada sejumlah anggota DPR dan elite politik yang hadir.

Ketika menyampaikan salam kepada politikus Golkar Nusron Wahid, Bamsoet menyebut Nusron merupakan calon menteri.

Dia mengatakan, Nusron sebenarnya menginginkan posisi Menteri Perhubungan.

Akan tetapi, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran itu justru mendapat pos Menteri Ketenagakerjaan. 

 Lalu, Bamsoet juga menyapa Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi yang hadir.

Dia menyebut Viva sebagai salah satu kandidat menteri.

Bamsoet pun membeberkan, PAN mendapat jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran sebanyak lima kursi.

”Pembicaraan di banyak warung kopi, PAN mendapat kursi lima menteri.

Jadi, salah satunya adalah Mas Viva Yoga,” kata dia.

Sufmi Dasco soal Sri Mulyani jadi Menteri Lagi

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai posisi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa waktu lalu, Sri Mulyani bertemu dengan Prabowo.

Keduanya pun saling mengunggah pertemuan itu dalam medsosnya masing-masing.

"Saya enggak bisa jawab soal itu karena kita belum pastikan," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Dasco menjelaskan, pertemuan antara Prabowo dan Sri Mulyani beberapa waktu lalu sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

Dia menambahkan, Prabowo, Sri Mulyani, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono sering melakukan brainstorming, terutama terkait pembahasan APBN.

 Pertemuan mereka pun tidak hanya terjadi sesekali.

 "Nah sehingga brainstorming yang dilakukan bukan hanya kali kemarin, kebetulan saja kali kemarin ter-publish," imbuhnya.

 Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir seiring dengan dilantiknya Prabowo Subianto menjadi Presiden dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden. 

Selama menunggu pelantikan yang akan berlangsung pada 20 Oktober mendatang, publik menerka-nerka siapa menteri yang akan kembali menjabat di pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satunya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengungkapkan, tidak ada pembahasan mengenai bergabungnya Sri Mulyani menjadi menteri pada pemerintahan selanjutnya.

Hal ini disampaikan Thomas berdasarkan hasil pertemuan Sri Mulyani dan presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (9/9/2024).

Thomas yang juga merupakan keponakan Prabowo, juga ikut mendampingi Sri Mulyani dalam pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam ini.

"Tidak ada (tawaran), kita tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi, baik itu antara Sri Mulyani dan Pak Prabowo maupun secara keseluruhan kabinet.

Tidak ada sama sekali, kita hanya bicara substansi APBN)," ujarnya kepada media di kantornya, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dasco Sebut Belum Ada Kepastian Sri Mulyani Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/12/16215441/dasco-sebut-belum-ada-kepastian-sri-mulyani-jadi-menkeu-di-kabinet-prabowo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerindra: Susunan Kabinet Prabowo Rampung Paling Lambat H-5 Pelantikan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/13/10392861/gerindra-susunan-kabinet-prabowo-rampung-paling-lambat-h-5-pelantikan.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram