Ibu Kota Negara

Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN, Presiden Jokowi: Mohon Maaf Jika Ada yang Kurang Berkenan

Jokowi meminta maaf kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam rapat terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
HL Tribun Kaltim hari ini. Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam rapat terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9).  

Dalam artian, Jokowi menegaskan jajarannya harus bisa menjaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, menjaga pertumbuhan, jaga keamanan, serta ketertiban.

"Dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. Terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, hingga berpotensi menimbulkan gejolak," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Tetap Keliling Daerah Lewat Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Meski Berkantor di IKN

Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan intisari dari hasil Sidang Kabinet Paripurna terakhir era pemerintahan Presiden Jokowi di Istana Garuda. 

Dia menjelaskan, Kepala Negara meminta kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk bisa menuntaskan target-target sesuai dengan tugas pokok masing-masing kementerian dan lembaga sampai dengan akhir masa kepemimpinannya.

"Sambil tentunya kita mempersiapkan sebuah transisi pemerintahan yang juga bukan hanya mulus, tetapi bisa segera menjadikan landasan agar segera bisa berlari kencang bisa bekerja secara fokus dan membuat Indonesia bisa take off," terangnya. 

Menurut AHY, ada cukup banyak pencapaian pemerintahan Jokowi selama 10 tahun terakhir.

Seluruh jajaran kementerian dan lembaga juga disebut memiliki pemahaman terkait program-program unggulan yang dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. 

Menteri ATR/Kepala BPN juga mengungkapkan, seluruh jajaran kementerian dan lembaga juga mendengar penyampaian dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto, saat Sidang Kabinet Paripurna terakhir itu. 

"Kita juga tadi mendengar yang disampaikan Bapak Presiden terpilih Prabowo Subianto yang tentunya dengan semangat ingin melakukan keberlanjutan, utamanya terhadap hal-hal yang sudah baik tadi, capaian-capaian, prestasi-prestasi, dan yang dirasakan tetap relevan untuk dijalankan ke depan baik dari sisi ekonomi, stabilitas politik, dan sebagainya," tuntasnya. 

Baca juga: Agenda Kunker Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin di Kaltim, Polresta Balikpapan Kawal Ketat

Pak Bun Siap Begadang

Sekitar sebulan lagi Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden ke-8 RI. Pada Minggu 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Hari Minggu itu bakal menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia sekaligus untuk seorang Prabowo Subianto.

Bagaimana tidak, Prabowo akhirnya bakal menyandang status sebagai Presiden RI sekaligus orang nomor 1 Indonesia setelah tiga gagal dalam kontestasi pemilihan presiden, yakni pada 2009, 2014 dan 2019.

Lalu, seperti apa persiapan Menteri Pertahanan RI itu jelang pelantikannya sebagai Presiden RI? Pada Rabu (11/9) pagi, Tribunnews mengunjungi satu tempat yang bakal menjadi bagian sejarah seorang Prabowo Subianto itu.

Tempat itu berada di Perumahan Parung Permata Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Rapat Kabinet Terakhir di IKN Nusantara Kaltim, Presiden Jokowi Tutup dengan Permintaan Maaf

Suara mesin jahit berdinamo motor terdengar nyaring di salah satu jalan perumahan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved