Berita Paser Terkini
Bupati Paser Fahmi Fadli ke Desa Muara Pasir, Melintasi Jalan Lubang dan Berdebu
Desa Muara Pasir di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur jadi salah satu lokasi yang dituju.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Desa Muara Pasir di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur jadi salah satu lokasi yang dituju oleh Bupati Paser, Fahmi Fadli dalam agenda kunjungan kerja.
Hal itu dilakukan dalam monitoring dan evaluasi program Paser MAS pada 15 September lalu.
Untuk sampai ke Desa Muara Pasir, butuh waktu tempuh kurang lebih dua jam dari ibu kota Tanah Grogot dengan melintasi jalan berlubang dan berdebu.
Saat tiba di Desa Muara Pasir, dengan senyuman ramahnya, Bupati Paser, Fahmi Fadli melangkah mantap yang diiringi oleh sejumlah kepala perangkat daerah untuk menyapa warga setempat.
Baca juga: Bupati Paser Beri Bantuan Sembako hingga Mesin Penggerak Kapal untuk Warga Desa Muara Pasir
Sapaan itupun disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang ingin berjabat tangan langsung dengan sosok pemimpinnya di Bumi Daya Taka.
Kunjungan kerja itu bukan hanya sekadar formalitas semata, melainkan perjalanan untuk mendengarkan dan menyerap keinginan dari masyarakat di wilayah pesisir Kecamatan Tanah Grogot.
Zulkifli misalnya, warga Desa Muara Pasir yang mengutarakan keinginannya agar infrastruktur jalan dan jembatan di desanya benar-benar mendapat perhatian dari Pemkab Paser.
"Keinginan warga, jalanan dari Muara Pasir ke Grogot perlu diperbaiki. Inilah yang menjadi keinginan kami selama ini, karena kondisinya sudah parah atau kalau bisa secepatnya ditangani dengan rigid," keluhnya.
Begitupun untuk infrastruktur jembatan dan rumah warga yang perlu uluran tangan dari pemerintah daerah untuk diperbaiki.
"Banyak rumah warga di sini (Muara Pasir) yang sudah tidak layak huni dan perlu perbaikan, kami juga butuh bantuan mesin ketinting dan lapangan sepak bola serta rehab gedung bulu tangkis," ujarnya.
Baca juga: Belum Sepenuhnya Nikmati Air Bersih, Warga Desa Muara Pasir Apresiasi Adanya Pembangunan Sumur Bor
Permintaan lainnya terkait keinginan dari masyarakat untuk dapat memfasilitasi dibangunnya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau SMK, yang selama ini tidak ada di wilayah tersebut.
"Kemungkinan ini yang jadi pemicu pernikahan dini di desa kami karena tidak ada SMA, rata-rata orang tua juga takut menyekolahkan anak mereka ke kota dengan alasan tertentu, semoga permintaan ini bisa terkabul," harap Magfira yang juga masyarakat dan kader Posyandu di Desa Muara Pasir.
Permintaan lainnya juga ikut diutarakan Andi Rosnani yang merupakan Bidan di Puskesmas Pembantu (Pusban) Muara Pasir, yang mengeluhkan bahwa bangunan di lokasi tempatnya bekerja tidak memiliki legalitas yang jelas.
Di samping itu, fasilitas ruangan yang tersedia tidak mencukupi untuk menangani pasien.
"Kalau bisa ada bantuan bangunan minimal dua di Muara Pasir ini, karena terkadang pasien saya ada yang melahirkan secara bersamaan, jadi akhirnya melahirkan dilantai dan kami juga butuh penambahan tenaga kesehatan," tandas Rosnani.
Menanggapi keluhan dari masyarakat, Bupati Paser, Fahmi Fadli berkomitmen menyelesaikan apa yang menjadi keluhan dan keinginan warga di Desa Muara Pasir.
"Apa yang menjadi kewenangan daerah, InshAllah akan kami upayakan untuk bisa terealisasi pada tahun 2025 di Desa Muara Pasir," tegas Fahmi Fadli.
Mengenai pembangunan gedung Pusban di Desa Muara Pasir, ia meminta Kades setempat maupun camat untuk memastikan status lahan sebelum dilakukan pembangunan.
Jika status lahan belum jelas, maka bisa koordinasi langsung ke pemerintah daerah untuk kemudian dibantu melalui dinas terkait dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

"Khusus Dinkes Paser, warga Muara Paser ini hampir tiga ribu lebih penduduknya, kalau cuman 1 bidan tentu kewalahan dalam memberi pelayanan kesehatan masyarakat," tuturnya.
Untuk itu, Fahmi Fadli meminta agar Dinkes Paser bekerja sama dengan BKPSDM Paser untuk penambahan bidan dan perawat di Desa Muara Pasir.
"Perhatikan juga sarana dan prasarananya, itu ada yang sampai melahirkan di lantai itu bagaimana ceritanya, semoga bisa diselesaikan di tahun 2025 oleh dinas terkait," imbuhnya.
Sementara untuk pembangunan SMA di Desa Muara Pasir, Pemkab Paser butuh waktu berkoordinasi dengan instansi vertikal, instansi pusat dan provinsi karena bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah.
"Kami butuh waktu berkoordinasi dulu, apa yang menjadi keinginan masyarakat, mohon ink menjadi atensi OPD terkait. Semoga apa yang diharapkan oleh masyarakat Muara Pasir, bisa terealisasi di tahun 2025," tutup Bupati Paser, Fahmi Fadli. (*)
765 Penjaga Rumah Ibadah di Paser Terima Insentif dari Pemprov Kaltim |
![]() |
---|
Cegah Kenakalan Remaja Paser, Pemkab Bakal Terapkan Jam Malam Bagi Pelajar |
![]() |
---|
Pemprov Kaltim Beri Insentif Program Jospol ke 1.138 Guru di Paser |
![]() |
---|
Disdikbud Paser akan Lakukan Penyempurnaan Fasilitas Pendidikan di Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
Paser Raih Predikat Kabupaten Layak Anak di Tingkat Madya, Wabup Tekankan Pentingnya Peningkatan SDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.