Berita Nasional Terkini

Eks Pimpinan KPK Curigai Ada Transaksi di Balik Kasus Jet Prbadi, Sebut Kaesang 'Ngeles' Soal Nebeng

Kaesang Pangarep disebut oleh mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang hanya 'ngeles' terkait jawabannya soal jet pribadi.

Editor: Heriani AM
Dokumentasi PSI
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Kaesang Pangarep disebut oleh mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang hanya 'ngeles' terkait jawabannya soal jet pribadi. 

Sea juga merupakan induk usaha dari salah satu e-commerce di Indonesia. 

Sea saat ini dipimpin oleh Forrest Li dan Gang Ye — sering ditulis juga dengan Ye Gang.
 
Kepemilikan Gulfstream G650ER kemudian dialihkan ke lembaga pengelola harta (trustee), yaitu Bank of Utah, USA.

Pengalihan ini hal biasa karena pemilik sesungguhnya tidak ingin repot dengan masalah finansial pesawat seperti potensi penurunan nilai jual.

Lagipula, walau diserahkan ke trustee, manfaat pesawat tetap bisa dirasakan pemilik aslinya.
 
Dalam kasus Gulfstream bernomor N588SE, sekalipun kepemilikan telah dialihkan ke perbankan yang berbasis di AS, pesawat itu terparkir di Bandara Seletar, Singapura.
 
Sementara itu, Gang Ye atau Ye Gang sebagai petinggi Sea Limited, beberapa kali muncul dalam satu frame foto dengan Kaesang.

Misalnya dalam kegiatan High Level Political Forum on Sustainable Development ECOSOC pada 2022 maupun saat Kaesang menikah pada tahun yang sama. 
 
Namun, apakah inisial Y ini adalah Ye Gang, masih didalami KPK.

Teman Inisial Y

Identitas teman Kaesang ini dibocorkan lebih lanjut oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang menyebut sosok berinisial 'Y'.

Namun, dia belum bisa memastikan siapa nama lengkap Y dan latar belakangnya.

"Inisial Y, WNI atau WNA, atau apa, dibilang pesawat punya siapa juga, nanti kita konfirmasi lagi," ucap Pahala, dilansir dari Kompas.com, Selasa.

Pahala juga mengungkapkan, total rombongan Kaesang yang ikut pergi ke AS menggunakan pesawat jet Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE ada empat orang.

Empat orang itu termasuk Kaesang, istrinya Erina Gudono, dan kakak ipar, serta satu orang staf.

"Yang bersangkutan pergi berempat, Kaesang, istrinya, kakak istrinya, dan stafnya. Jadi berempat," ucap Pahala, dikutip dari KompasTV, Selasa.

Terkait tiket jet pribadi Kaesang, Pahala menyebutkan harganya sekitar Rp 90 juta per orang.

"Kira-kira Rp 90 juta lah satu orang seharga tiket. Ini kalau kita tetapkan milik negara ya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa.

Dengan demikian, Pahala memperkirakan Kaesang membayar sekitar Rp 360 juta untuk empat orang jika ditetapkan milik negara.

KPK akan memproses laporan Kaesang Kaesang melaporkan penggunaan jet pribadi kepada KPK dengan mengisi formulir gratifikasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved