Berita Nasional Terkini
Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Kader Muhammadiyah Disebut Isi Menteri Pendidikan
Update bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran, kader Muhammadiyah disebut akan isi kursi Menteri Pendidikan.
Bahkan, dia menyakini bahwa kabinet ahli tersebut tetap bisa terbentuk meski bakal mengakomodasi parpol.
Sebab, banyak ahli dan teknokrat yang menjadi kader partai.
“Banyak ahli di parpol itu, jangan meremehkan parpol.
Di parpol itu banyak orang yang latar belakangnya profesional ya.
Lihat saja partai-partai, jenderal profesional banyak, profesor banyak, ahli keuangan banyak, ahli hukum banyak,” ujarnya.
Namun, dia mengatakan, kemungkinan bakal dibedakan antara ahli atau profesional yang terafiliasi parpol dan yang tidak.
Sebelumnya, Dradjad mengungkapkan bahwa nama-nama ketua umum (ketum) dan sejumlah nama senior-senior sudah diserahkan terkait penyusunan kabinet Prabowo-Gibran
“Bahwa proses pembicaraannya mulai mengerucut, iya, gitu ya. Cuma sampai ke arah setor-setor nama setahu saja sih belum, kecuali baru nama ketum dan yang paling senior-senior sajalah yang paling itu,” katanya.
Namun, menurut Dradjad, hanya nama para ketua umum partai parlemen yang dari awal mengawal Prabowo-Gibran.
"Kalau ketum sih rasanya akan masuk ya semua, semua ketum akan masuk. Ketum parpol parlemen. Kalau ketum parpol non parlemen saya enggak tahu. Itu di luar yuridiksi saya.
Saya kan bukan dilevel ketum. Ketum kan di atas lagi,” ujarnya.
PDIP Sebut Zaken Kabinet Suatu Keharusan, Prabowo Diminta Pegang Komitmen dan Konsisten
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira berpendapat bahwa rencana presiden terpilih, Prabowo Subianto membentuk zaken kabinet adalah suatu keharusan.
"Membentuk zaken kabinet (kabinet ahli) itu sudah seharusnya," kata Andreas, kepada Tribunnews.com, Rabu (18/9/2024).
Menurut Andreas, pembantu presiden memang harus diisi oleh orang-orang yang berkompeten.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.