Pilkada Jabar 2024
Hasil Survei Pilkada Jabar 2024, Elektabilitas Ahmad Syaikhu Usai Pendukung Anies Kecewa pada PKS
Batalnya Anies Baswedan di Pilkada Jabar 2024 maju berujung kekecewaan simpatisan dan pendukungnya pada PKS.
Seperti diketahui, Anies sempat santer diisukan bakal diusung PDIP maju Pilkada Jabar, namun batal di detik-detik akhir.
Efek Anies Baswedan di Jabar justru paling berdampak pada calon PKS.
Di Jabar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu terjun langsung sebagai cagub berdampingan dengan Ilham Akbar Habibie yang diusun NasDem.
Namun, pasangan Syaikhu-Ilham hanya berada di posisi kedua survei elektabilitas paslon Pilkada Jabar.
Sedangkan di posisi pertama adalah paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung 13 partai, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.
Di bawahnya ada paslon Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dari PKB dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dari PDIP.
lihat foto Jika suara tidak sah lebih banyak dari suara sah di Pilkada Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih ternyata akan mendapat imbas serius.
Hasil Survei
Pada pertanyaan terbuka top of mind soal siapa yang akan dipilih menjadi Gubernur Jabar, nama Anies Baswedan masih muncul.
Survei ini dilakukan pada 2-8 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang diambil melalui metode simple random sampling.
Margin of error survei ini sekitar ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, responden berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.
0,2 persen responden memilih Anies jadi Gubernur Jawa Barat jika pemilihan dilakukan sekarang.
Selain Anies, nama Gubernur Jabar 2018-2023 Ridwan Kamil yang maju Pilkada Jakarta juga masih dipilih bahkan dengan prosentase, 2,4 persen.
Baca juga: Di Mata Najwa, Anies Baswedan Bongkar 4 Partai Awal yang Ingin Mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024
Sedangkan yang benar-benar top of mind alias jadi pilihan mayoritas responden adalah Dedi Mulyadi, 40,7 persen.
Selain ketiga nama itu, elektabilitasnya secara pilihan terbuka di bawah 2,4 persen.
Kekecewaan Pendukung Anies
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menganalisis, rendahnya elektabilitas pasangan PKS dan NasDem karena pengaruh Anak Abah, alias pendukung Anies Baswedan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.